Lazio Tidak Laporkan Pemain Yang Positif Covid-19?
Lazio dikabarkan tidak melaporkan pemain yang positif Covid-19 (twitter)
Berita Liga Italia: Lazio kembali dihadapkan masalah terkait kasus positif COVID yang menimpa para pemainnya setelah pihak klub dikabarkan gagal melaporkan pada otoritas kesehatan setempat mengenai identitas mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Protokol Serie A dan hukum di Italia menyatakan bahwa klub harus menginformasikan pada ASL lokal jika salah satu atau lebih dari pemainnya hasil tesnya positif COVID-19.
Seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Biancocelesti gagal melaporkan pemain mana yang hasil tesnya positif sebelum pertandingan Serie A melawan Torino pekan lalu.
Ciro Immobile, Thomas Strakosha dan Lucas Leiva dimasukkan dalam daftar skuat untuk menghadapi Granata meski hasil tes Covid-19 mereka positif menjelang pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge.
Immobile dan Leiva diturunkan sebagai pemain pengganti di babak kedua dan striker asal Italia tersebut juga mencetak gol penyeimbang melalui tendangan penalti.
Akan tetapi ketiganya kembali absen di laga Rabu lalu di UCL kontra Zenit karena berdasarkan tes UEFA mereka positif terinfeksi virus Corona.
“Kami melakukan tes swab seperti biasanya pekan lalu, kami telah mengunjungi kantor kejaksaan dua kali dan telah menyerahkan semua hasil tesnya,”ujar Igli Tare sebelum pertandingan kontra Zenit.
“Kami juga melakukan tes lagi pada Jumat dan Sabtu, hasilnya negatif jadi mereka bisa dimainkan pad Minggu lalu.
“Kami sepenuhnya tunduk pada peraturan pihak berwenang, kami sepenuhnya jujur dan kami hanya bisa menunggu hasil akhirnya.
“Tes yang kami lakukan satu setengah jam sebelum tes yang dilakukan UEFA hasilnya negatif. Hal yang sama juga benar adanya untuk Leiva dan Strakosha. Ini sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan Inter pada kasus Achraf Hakimi.”
Meski ada perbedaan hasil tes swab yang dilakukan Serie A dan UEFA, nampaknya gagal melaporkan pada ASL setempat. Kantor kejaksaan FIGC telah membuka penyelidikan pada Lazio dan kemungkinan pelanggaran terhadap protokol kesehatan dan jika memang terbukti bersalah maka pihak klub beresiko antara harus membayar denda atau dikeluarkan dari kompetisi.