Kanal

Laporta Dikecam karena Ingin Menunjuk Xavi Jadi Pelatih Barcelona

Penulis: Senja Hanan
03 Nov 2021, 16:10 WIB

Xavi Hernandez dijagokan untuk melatih Barcelona. (Images: Getty)

Berita Liga Spanyol: Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov protes dengan keputusan Joan Laporta untuk menunjuk Xavi Hernandez sebagai pelatih Blaugrana. Menurutnya, pelatih Al-Sadd itu dianggap belum siap untuk mengemban beban berat itu.

"Empat bulan lalu, Juan (Laporta, presiden) mengatakan bahwa Xavi sangat hijau, dia tidak siap dan harus memiliki lebih banyak pengalaman. Di sini Xavi tidak memasukkan tiga hal ini. Hari ini di pagi hari dia bangun dan mengatakan bahwa Xavi yang terbaik untuk klub kami. Legenda lain yang ingin mereka singkirkan dari pintu belakang? Karena Xavi.,bagi saya belum siap dan membutuhkan lebih banyak orang yang siap," katanya.

Stoichkov khawatir dengan Xavi. Pasalnya, pria berkebangsaan Bulgaria itu menganggap Xavi tidak memiliki pendamping yang bisa dipercayanya. Menurutnya, Xavi tidak seperti yang dialami Pep Guardiola ketika dia dipromosikan dari tim B.

"Pep Guardiola memiliki Johan Cruyff, Txiki Begiristain dan Alexanko. Dengan ketiganya setiap hari. Sekarang dia adalah kapten hebat di sepak bola akar rumput. Dengan siapa Xavi akan duduk? Siapa yang bisa memberinya nasihat positif? Sebagai pemain Barcelona Saya ingin Xavi menang, karena dia berada di rumah," lanjutnya.

Mantan striker Barca itu juga mengungkapkan bahwa Barca di masa lalu pernah meminta pendapatnya tentang calon pelatih.

"Ketika mereka meminta saran atau pengamatan kami, Anda memberi dua atau tiga nama untuk ditandatangani. Di tahun-tahun sebelumnya, ketika (Ernesto) Valverde sangat diragukan dan (Quique) Setien diragukan, kami memberi nama. (Max) Allegri bebas, (Antonio) Conte bebas, Laurent Blanc bebas. Mereka pernah berada di tim besar dan mereka menderita. Mereka tidak membuat keputusan dan melakukan hal yang mudah. ​​Ketika mereka tidak mendengarkan, itu adalah masalah mereka," sambungnya.

Artikel Tag: Xavi Hernandez, Barcelona, Hristo Stoichkov

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru