Lamine Yamal Jadi Korban Rasisme di Laga El Clasico

Berita Liga Spanyol: Barcelona menikmati kemenangan gemilang 4-0 atas rival abadi Real Madrid di Santiago Bernabeu, berkat gol-gol di babak kedua dari Robert Lewandowski (x2), Lamine Yamal, dan Raphinha

Setelah babak pertama yang cukup ketat, Barça tampil lepas di babak kedua dan mencabik-cabik tim Real Madrid. Sementara sebagian besar pendukung tuan rumah menerima kekalahan tim mereka pada hari itu, ada beberapa penggemar yang hadir di Santiago Bernabeu yang tidak dapat mencerna apa yang sedang terjadi dan mulai menghina pemain lawan dengan hinaan rasis.

Memang, video telah muncul yang menggambarkan bagaimana sensasi remaja Barcelona Lamine Yamal menjadi sasaran pelecehan rasis oleh beberapa penggemar Real Madrid di Santiago Bernabeu. Episode menyedihkan itu terjadi segera setelah gol bintang muda Barcelona itu.

Pemain sayap itu ‘memperkenalkan’ dirinya di Bernabeu dengan selebrasi ikonik, sambil menunjuk namanya di bagian belakang kausnya, yang sangat membuat tidak senang para penggemar Madrid di bagian tribun tersebut. Beberapa video memperlihatkan beberapa pendukung meneriakkan hinaan rasis dan xenofobia kepada sensasi La Masia berusia 17 tahun itu.

Ini adalah bukti lain bahwa sepak bola Spanyol masih harus menempuh jalan panjang untuk mengatasi masalah ini. Masih harus dilihat apakah Real Madrid atau La Liga akan menangani insiden rasis serius ini dan mengambil tindakan. Yamal mengukir sejarah baru pada Sabtu malam saat ia mencetak gol pertamanya di laga Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Bintang Barcelona itu mengubah kedudukan menjadi 3-0 lewat tendangan keras yang melewati Andriy Lunin di tiang dekatnya untuk memastikan kemenangan. Bukan hanya gol pertama Yamal di laga Clasico, tetapi juga memastikan ia mengukir sejarah baru. Remaja itu kini menjadi pencetak gol termuda dalam pertandingan terkenal itu.

Artikel Tag: El Clasico, Lamine Yamal, Barcelona, Rasisme