Lamine Yamal Ingin Bertahan di Barcelona Seumur Hidupnya

Berita Liga Spanyol: Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal mengakui bahwa ia ingin bertahan di Barcelona 'seumur hidupnya'.

Sebagai produk dari akademi muda La Masia yang terkenal di Catalan, pemain berusia 17 tahun ini telah menjadi salah satu wajah baru tim dan merupakan bagian tak terpisahkan dari rencana Hansi Flick. Pertumbuhan Yamal telah menarik minat, dengan PSG, khususnya, melihat tawaran €250 juta ditolak musim panas lalu. Sekarang, pemain muda Spanyol itu telah menjelaskan bahwa ia ingin menghabiskan seluruh kariernya di Barça dan diakui sebagai legenda klub.

"Saya ingin dikenang dalam sejarah Barça sebagai legenda. Berkat Barcelona, ​​saya menjadi diri saya sendiri. Mereka telah memberikan segalanya kepada saya," kata Lamine Yamal, berbicara dalam sebuah wawancara dengan La Liga World (h/t SPORT) menjelang El Clasico hari Sabtu melawan Real Madrid

Tujuan bintang muda Barcelona ini adalah untuk terus membela klub Blaugrana selama bertahun-tahun, dan menyatakan bahwa ia berharap untuk "berada di Barça sepanjang hidup saya", meskipun ia mengakui bahwa ia masih sangat muda dan bahwa "hidup saya pada akhirnya bergantung pada sepak bola".

Pada hari Sabtu, Yamal akan berhadapan dengan rival terberat Barcelona, ​​Real Madrid, di Santiago Bernabeu yang penuh sesak, dengan atmosfer yang akan membuat tim Catalan itu bermusuhan. Namun, pemain muda itu tidak akan terpengaruh oleh hal itu, seperti yang diakuinya:

"Tahun ini, ketika saya menerima bola, saya merasakan penonton mulai bersorak, dan itu benar-benar memotivasi saya."

Yamal akan menghadapi Ferland Mendy yang tangguh dalam bertahan pada hari Sabtu – seorang pemain yang sebelumnya diakui oleh pemain muda itu sebagai lawan terberatnya sejauh ini. Membahas bagaimana ia menghadapi tantangan menghadapi bek sayap yang tangguh, pemain sayap Barcelona itu berkata:

"Saya biasanya melihat bek sayap itu dan menyerangnya dengan sekuat tenaga. Itu adalah perasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Seolah-olah ibu saya ada di depan saya dan menyuruh saya menyerang lawan. Itu adalah sensasi yang tidak dapat saya gambarkan, tetapi itu luar biasa." Saat Barcelona bersiap menghadapi Real Madrid di El Clasico pertama musim ini, semua mata akan tertuju pada Yamal karena ia bisa menjadi pembeda yang sesungguhnya bagi sang pemuncak klasemen liga.

Artikel Tag: Lamine Yamal, Barcelona, El Clasico