Kanal

Lalui Final Terpanjang, Katerina Siniakova Sabet Gelar Di Nanchang

Penulis: Dian Megane
23 Okt 2023, 11:04 WIB

Katerina Siniakova

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Ceko, Katerina Siniakova memperlihatkan daya juang yang luar biasa untuk bangkit di final Jiangxi Open, Nanchang musim 2023.

Petenis berusia 27 tahun berjuang habis-habisan demi menumbangkan rekan senegaranya, Marie Bouzkova dengan 1-6, 7-6, 7-6 di final Jiangxi Open. Ia pun kini mengantongi gelar nomor tunggal kelima dalam kariernya.

Final menegangkan yang berlangsung selama 3 jam 33 menit merupakan final pertama di turnamen WTA pada musim ini yang berlangsung lebih dari 3 jam sekaligus pertandingan terpanjang keenam di sampai sejauh ini pada musim 2023.

“Itu pertarungan yang benar-benar sengit dan besar. Saya benar-benar merasa gembira dan bangga bahwa saya tetap berjuang sampai akhir,” aku Siniakova.

“Itu benar-benar menantang dan cukup menyedihkan karena hanya satu orang saja yang bisa menang, karena kami berdua mengerahkan semua kemampuan terbaik di lapangan.”

Petenis berusia 27 tahun juga berjuang setelah tertinggal dengan peluang break di set kedua dan ketiga sebelum memenangkan gelar kedua pada musim ini. Ia memenangkan gelar di Bad Homburg pada bulan Juni lalu dan ia menjadi runner up di Hong Kong pekan lalu.

Final di Jiangxi Open musim ini merupakan final pertama yang mempertemukan dua petenis putri Ceko pertama sejak Barbora Krejcikova mengalahkan Tereza Martinova di final Prague Open musim 2021.

Final teranyar yang mempertemukan dua petenis berkebangsaan Ceko terbukti menjadi laga yang sangat ketat setelah petenis peringkat 60 dunia mengaramkan petenis peringkat 29 dunia. Petenis peringkat 60 dunia kini berhasil memenangkan kedua pertemuan mereka sampai saat ini setelah ia memenangkan pertemuan pertama mereka di French Open musim 2021.

Namun, lama final di antara kedua petenis berkebangsaan Ceko bukan final terpanjang di sepanjang sejarah turnamen WTA. Rekor tersebut masih dipegang Monica Seles yang mengalahkan Gabriela Sabatini – dengan lima set – dalam waktu 3 jam 47 menit di Virgnia Slims Championships musim 1990.

Setelah kedua petenis masing-masing mengklaim kemenangan di dua set pertama, kedua petenis masih terlibat laga sengit di set ketiga. Meskipun menyia-nyiakan keunggulan 3-1, 40/0 di set ketiga, Bouzkova mengukuhkan keunggulan berkat peluang break pada kedudukan 5-3 dan bahkan menciptakan dua peluang match point. Tetapi, Siniakova sekali lagi berjuang demi membalikkan keadaan, termasuk menyabet tiga game secara beruntun hingga unggul dengan 6-5.

Bouzkova sekali lagi mematahkan servis Siniakova demi memaksakan babak tiebreak. Kali ini pun Siniakova pantang menyerah sebelum mengakhiri laga maraton tersebut dengan mengkonversi peluang match point pertama.

Artikel Tag: Tenis, Jiangxi Open, Katerina Siniakova, Marie Bouzkova

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru