Tindakan Walker mendapatkan simpati dari beberapa pihak, yang melihatnya sebagai bentuk sportivitas dan empati terhadap perjuangan Alli dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ada juga kritik yang menilai Walker seharusnya tidak membiarkan hubungan pribadinya mempengaruhi keputusan di lapangan.
La Gazzetta dello Sport bahkan mengajukan pertanyaan hipotetis: "Apa yang akan terjadi seandainya Alli tetap berada di lapangan dan kemudian mencetak gol penyeimbang di masa tambahan waktu?"
Perdebatan ini menunjukkan bagaimana loyalitas dalam sepak bola bisa berbenturan dengan profesionalisme. Bagi Walker, mungkin ini hanyalah refleks alami untuk membela seorang teman. Namun, bagi sebagian orang, aturan tetap harus ditegakkan tanpa pandang bulu, siapa pun pemain yang terlibat.
Artikel Tag: Kyle Walker, AC Milan, Dele Alli