Kualitas Tim Non-SEA di M3 World Championship 2021 Menurut Clay RRQ Hoshi
Berita Esports: Turnamen terbesar Mobile Legends: Bang Bang M3 World Championship 2021 akan diselenggarakan awal Desember nanti. Kedua wakil Indonesia, ONIC Esports dan RRQ Hoshi, juga kini telah tiba di Singapura untuk persiapan terakhir.
Mengutip ONE Esports, terdapat perbedaan pada edisi M Series kali ini dengan turut berpartisipasinya beberapa region baru, sebut saja wakil Amerika Serikat BloodThirstyKings, serta Red Canids Kalunga dari Brasil.
Meski begitu, para pendatang baru tersebut tidak berniat cuma jadi pelengkap M3 World Championship 2021. Seperti MobaZane jungler milik BloodThirstyKings, yang optimis mereka akan menjadi juara di grupnya, bahkan berambisi menghadapi Blacklist International, salah satu tim terbaik di dunia.
Salah satu tim perwakilan Indonesia, RRQ Hoshi, masuk ke Grup D bersama kampiun MPL MY Season 8 Team SMG, RSG SG runner-up MPL SG, dan pengganti Akatsuki sebagai jawara M3 Arabia Major, GX Squad.
Walau tidak satu kandang dengan wakil Amerika Serikat dan Brasil, cara bermain dan kekuatan mereka tetap dipelajari oleh RRQ Hoshi. Setelah mencermati rekam jejak pendatang baru M Series, midlaner RRQ, Clay, menilai tim-tim itu bisa menjadi ancaman jika sudah matang secara makro.
"Tim luar Asia Tenggara? Mereka masih belum terlalu mengerti cara mengambil objektif. Tapi jika mereka sudah mengerti, mereka bisa jadi sangat berbahaya," ujar Clay dikutip dari ONE Esports.
Mantan pemain Genflix Aerowolf itu juga membandingkan kekuatan mereka dengan tim Asia Tenggara (SEA). Di matanya, kontestan-kontestan baru ini masih kalah kualitas.
"Di atas kertas, tim-tim Asia Tenggara masih unggul kualitas dibanding mereka." Tutup Clay.
Artikel Tag: Clay, RRQ Hoshi, M3 World Championship, BloodThirstyKing