Kritik ESL, Luis Figo: Kok Tak Terlihat Super ya?
Berita Sepakbola: Eks bintang Inter Milan, Luis Figo, menjadi salah satu pihak yang menolak rencana digelarnya kompetisi European Super League sebagai pengganti Liga Champions. Figo menilai kompetisi sebagai sebuah langkah yang memalukan dan hanya sebagai wujud keserakahan para pemilik klub.
Rencana digulirkannya European Super League [ESL] sebagai kompetisi pengganti Liga Champions yang digagas oleh 12 klub elit di Eropa terus menuai kecaman. Pasalnya kompetisi ini dinilai telah mencederai nilai-nilai yang telah ada dalam dunia sepakbola dan hanya dianggap sebagai bentuk keserakahan klub untuk meraup lebih banyak keuntungan semata.
Luis Figo menjadi salah satu pihak yang menolak digelarnya ESL. Mantan bintang Inter Milan dan timnas Portugal itu menilai ESL sebagai sebuah langkah yang memalukan sekaligus bencana bagi dunia sepakbola.
This so called « Superleague » is anything but « Super ». This greedy and callous move would spell disaster for our grassroots, for women’s football, and the wider football community... (1/2)
— Luís Figo (@LuisFigo) April 19, 2021
"Yang disebut Liga Super ini sama sekali tidak super," tulis Figo di akun Twitter miliknya.
"Langkah serakah dan tidak berperasaan ini akan menimbulkan bencana bagi akar rumput kita, bagi sepak bola wanita dan bagi komunitas sepak bola yang lebih luas…"
(2/2) only to serve self-interested owners, who stopped caring about their fans long ago, and complete disregard for sporting merit. Tragic.
— Luís Figo (@LuisFigo) April 19, 2021
"Itu hanya akan melayani pemilik yang mementingkan diri sendiri, yang sudah lama berhenti memedulikan penggemarnya, dan itu akan sepenuhnya mengabaikan prestasi olahraga."
"Benar-benar tragis.”
Artikel Tag: Luis Figo, European Super League