Korsel U-23 tak Dinaungi Dewi Fortuna Kala Ditekuk Timnas Indonesia U-23
Berita Piala Asia: Asisten pelatih Korsel U-23, Myung Jae-yong menilai timnya tidak dinaungi Dewi Fortuna kala ditekuk timnas Indonesia U-23 pada babak perempat final Piala Asia U-23. Hasil itu memaksa mereka harus angkat koper sekaligus mengubur impian untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (25/5) dini hari WIB tersebut, tim muda Negeri Gingseng itu takluk 11-10 pada babak penalti, setlah di babak normal dan penambahan waktu kedua tim bermain imbang 2-2.
"Pertama sekali selamat untuk Indonesia," kata pelatih 51 tahun itu seperti dikutip dari laman resmi AFC.
Meski gagal lolos ke babak semifinal, Myung Jae-yong tetap mengapresiasi perjuangan tim asuhannya yang pantang menyerah meski harus kehilangan salah seorang pemain.
"Meskipun kami menerima kartu merah, para pemain tidak pernah menyerah dan mencetak gol penyeimbang. Kami tidak cukup beruntung untuk memenangkan adu penalti," kata Myung Jae-yong yang menggantikan Hwang Sun-hong di sesi konferensi pers karena sang pelatih kepala mendapat kartu merah saat pertandingan.
"Kami pikir akan sangat sulit untuk bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan mereka. Saya mengatakan kepada anak-anak bahwa kami harus memanfaatkan bola mati atau serangan balik. Mereka bermain sesuai instruksi dan saya tidak menyalahkan mereka," tegasnya.
Dia pun menerangkan bahwa terdapat beberapa pemain Korsel U-23 yang tidak dalam kondisi fit untuk menghadapi skuat timnas Indonesia U-23, salah satunya adalah top skor sementara Piala Asia U-23, Lee Tae-seok.
"Ada beberapa pemain yang kondisinya tidak bagus. Ketika Lee Tae-seok cedera, kami harus mengganti formasi jadi empat bek, tapi kami tidak berhasil (taktik kami tidak berhasil), hari ini bukanlah hari kami," tambah dia.
Artikel Tag: korsel, piala asia U-23, timnas Indonesia U-23