Kontroversi Perayaan Gol Romano Mussolini, Juve Stabia Beri Klarifikasi

Berita Liga Italia: Juve Stabia membantah laporan media yang menyatakan bahwa para pendukung mereka melakukan penghormatan ala fasis saat merayakan gol Romano Floriani Mussolini, cicit diktator fasis Italia masa perang Benito Mussolini.

Dalam pertandingan Serie B melawan Cesena pada akhir pekan lalu, Mussolini mencetak gol kemenangan yang memastikan Juve Stabia unggul 1-0.

Setelah gol tersebut, penyiar stadion meneriakkan nama depan Romano, yang kemudian disambut sorakan penonton dengan meneriakkan nama belakangnya. Beberapa laporan media Italia dan internasional menyebut bahwa sorakan tersebut disertai dengan gerakan tangan yang menyerupai penghormatan fasis.

Namun, klub dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resminya pada hari Selasa (24/12), klub menyatakan: "Kami tidak menerima eksploitasi terhadap anak emas seperti Romano Floriani Mussolini dan hal yang sama berlaku bagi para penggemar kami yang telah bersorak seperti yang selalu mereka lakukan terhadap atlet lainnya."

Romano Floriani Mussolini, yang juga merupakan putra politisi Alessandra Mussolini, tampil sebagai pahlawan dalam laga tersebut berkat gol tunggalnya. Namun, gol tersebut kini menjadi topik perdebatan karena dugaan simbolisme yang menyertai perayaannya.

Kontroversi ini menarik perhatian besar di media lokal dan internasional, yang menyoroti nama belakang sang pemain serta latar belakang keluarganya. Juve Stabia menegaskan bahwa sorakan para penggemar hanyalah bentuk dukungan biasa, yang sebelumnya juga diberikan kepada pemain lain di tim mereka.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya sensitivitas publik terhadap penggunaan simbol-simbol yang berkaitan dengan masa lalu Italia yang kontroversial. Sementara itu, Juve Stabia berharap dapat mengalihkan perhatian kembali ke performa mereka di lapangan.

Artikel Tag: Juve Stabia, Romano Floriani Mussolini, Serie B