Kanal

KONI Jabar Gelar Character Building Untuk Atlet Jelang PON

Penulis: M. Aldi
20 Feb 2024, 05:00 WIB

Ketua Umum KONI Jabar, Muhammad Budiana ketika diwawancara di sela-sela kegiatan character building atlet

Berita Olahraga Jawa Barat: Pembangunan mentalitas atlet diperhatikan betul oleh KONI Jabar. Ini jadi modal penting jelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar September nanti.

Agenda character building pun dilakukan pada sekitar seribu atlet di Dodik Bela Negara, Lembang, Kabupaten Bandung. Dikatakan Muhammad Budiana selaku Ketum KONI Jawa Barat, ini merupakan kegiatan rutin menjelang keikutsertaan mereka di ajang multi event tersebut.

"Harapannya tentu dengan diadakan character building ini, atlet-atlet itu memiliki mental-mental petarung yang tangguh ya, dan Kebetulan juga khusus character building saat ini berbeda dengan periode lalu, Yang saya maksudkan ada juga pre and post-test psikologi," ujar Muhammad Budiana saat diwawancara, Senin (19/2).

Ada sekitar seribu atlet yang berpartisipasi, KONI Jabar membaginya menjadi tiga regu. Setiap regunya akan menjalani penggemblengan mental selama tiga hari. Gelombang pertama dimulai pada Senin (19/2) sore.

"Dari sekarang, per gelombang itu tiga hari nanti, istirahat dua hari, lalu ada gelombang kedua. Baru setelah gelombang kedua istirahat kembali dua hari. Istirahat itu diperlukan untuk Dodik serta anggota menyiapkan, membereskan tempat terutama itu barang-barang yang bekas digunakan gelombang sebelumnya," lanjutnya.

Gelombang pertama diikuti atlet dari cabor beregu. Sedangkan untuk gelombang kedua dan ketiga menyusul atlet cabor bela diri dan cabor terukur-penilaian. Slogan berbahasa Sunda 'lamun keyeng tangtu pareng' pun jadi moto kegiatan ini.

Muhammad Budiana menerjemahkan moto tersebut sebagai bentuk keseriusan atlet dalam menghadapi kompetisi di depan. "Bahasa Arabnya Man Jadda Wajada. Jadi 'lamun keyeng pasti pareng' itu ya keseriusan menjadi syarat utama untuk mencapai keberhasilan," lanjutnya.

Hanya saja tidak semua cabor dilibatkan dalam agenda character building ini. Salah satunya bola voli sebab mayoritas atletnya kini tengah fokus berlatih dengan klub masing-masing jelang geladan Proliga 2024.

"Yang tidak ikut contohnya bola voli itu karena bola voli ini, bukan hanya tidak bisa mengikuti ini, tapi buat Pelatdanya pun dilakukan secara mandiri di klub-klub volinya masing-masing. Seperti yang teman-teman ketahui bola voli ini kan langsung berhadapan dengan jadwal Proliga," lanjut Budiana.

Cabor menembak dan catur juga tidak bisa ikut dalam kegiatan yang dibuat KONI Jabar ini. Karena banyak atlet yang sedang berada di luar negeri dan membuat kedua cabor ini secara khusus dapat dispensasi dari KONI Jabar.

"Kemudian menembak, menembak juga tersebar beberapa malah ada yang di luar negeri, sedang ada atletnya yang di luar negeri. Catur beberapa sebagian besar atletnya ada yang sedang berada di luar negeri. Nah memang dan beberapa cabor lainnya lagi," ujarnya.

Satu cabor lain yang diberi keringanan tidak ikut character building adalah bridge. Karena mayoritas atletnya sudah berusia senja dan tidak memungkinkan untuk menjalani kegiatan ini. Tapi sebagai gantinya mereka akan tetap dapat program penguatan mentalitas untuk tampil di PON XXI/2024 demi misi Jabar hattrick juara.

"Jadi untuk mengganti kegiatan character building, bagi cabor kehususan seperti itu, dari koordinator satlak, Pak Yunyun dengan tim juga sudah menyiapkan (alternatif) begitu pula psikologinya, seperti tim psikolog sedang menyiapkan treatment lain," pungkas Budiana.

Artikel Tag: KONI Jabar, Muhammad Budiana

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru