Konate Ungkap Perbedaan Idul Fitri Di Mali Dengan Indonesia
Berita Liga 1 Indonesia: Masih belum bergulirnya kompetisi sepak bola tanah air dimanfaatkan geladang asing Persija Jakarta, Makan Konate untuk merayakan Idul Fitri di negara asalnya, Mali.
Sebagai salah satu pemain asing yang sudah beberapa kali merayakan hari kemenangan tersebut di Indonesia, dia pun menceritakan bagaimana perbedaan merayakan Idul Fitri di negara asalnya dengan Indonesia.
Menurut pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya, Idul Fitri di Mali tidak seramai di Indonesia.
"Idul fritri di Mali tidak ramai seperti Indonesia. Justru Idul Adha yang lebih ramai. Kalau saat Idul Fitri dan habis sholat, hanya berkumpul bersama untuk makan-makan," katanya seperti dilansir laman resmi klub.
Dia menambahkan, bahwa di negara asalnya, perayaan Idul Adha justru lebih ramai ketimbang Idul Fitri. "Kalau Idul Adha semua potong domba setelah itu berkunjung ke rumah-rumah keluarga untuk salam-salaman," tutur Konate.
Gelandang 30 tahun itu masih memiliki jatah libur beberapa hari ke depan sebelum kembali Indonesia untuk mulai melakoni persiapan bersama Persija Jakarta untuk menatap Liga 1 Indonesia musim depan.
Persiapan pastinya akan dilakukan tim ibu kota itu bersama pelatih anyar mereka, Thomas Doll. Eks pelatih Borussia Dortmund tersebut diberi kepercayaan untuk memimpin skuat Macan Kemayoran selama tiga musim ke depan. Dia pun diharapkan mampu mengembalikan masa kejayaan tim untuk kembali merengkuh trofi juara.
Selain akan mulai bekerja sama dengan Thomas Doll, Makan Konate juga akan mulai berkolaborasi dengan sejumlah rekrutan anyar Persija Jakarta pada bursa transfer kali ini, seperti Hanif Sjahbandi, Firza Andika, Hansamu Yama Pranata, dan pemain muda Barnabas Sobor.
Artikel Tag: konate, Liga 1, persija jakarta