Kolaps Di Kuarter Keempat, Detroit Pistons Perpanjang Kekalahan Beruntun

Penulis: Hanif Rusli
20 Apr 2025, 14:22 WIB
Bintang Detroit Pistons Cade Cunningham hanya memasukkan 8 dari 21 tembakan dan melakukan enam turnover dalam debutnya di playoff. (Foto: AP)

Bintang Detroit Pistons Cade Cunningham hanya memasukkan 8 dari 21 tembakan dan melakukan enam turnover dalam debutnya di playoff. (Foto: AP)

Rekor kekalahan beruntun Detroit Pistons di playoff mencapai 15 pertandingan setelah kekalahan memilukan 123-112 dari New York Knicks di Game 1 seri playoff mereka pada Sabtu (19/4) malam.

Meskipun memegang keunggulan yang solid memasuki periode akhir, Detroit Pistons goyah pada kuarter keempat, membiarkan Knicks melesat 21-0 yang menentukan nasib mereka.

Detroit, dalam pertandingan playoff pertamanya sejak 2019, bermain dengan baik selama tiga kuarter, memimpin 98-90 di awal kuarter terakhir.

Namun, serangkaian kesalahan yang merugikan membuat mereka harus tersingkir dengan cepat.

Detroit Pistons melakukan lebih banyak turnover daripada memasukkan bola ke ring pada kuarter keempat, melakukan delapan turnover yang menghasilkan 11 poin untuk Knicks.

Mereka hanya sukses menembak 31,8 persen (7 dari 22 tembakan) pada periode tersebut, dan kalah dengan skor 40-21.

"Saya hanya berpikir bahwa turnover tersebut menghasilkan basket-basket yang mudah bagi mereka," kata forward Pistons, Tobias Harris.

Perjuangan tim dimulai dengan segera, dengan dua kali turnover bahkan sebelum mencoba melakukan tembakan pertama, yakni pelanggaran 5 detik pada sebuah operan inbound, diikuti dengan pelanggaran shot clock 24 detik.

Cade Cunningham, yang memainkan peran kunci dalam kesuksesan Pistons lolos ke babak playoff dengan musim yang luar biasa, menyelesaikan pertandingan dengan 21 poin dan 12 assist.

Namun, ia hanya memasukkan 8 dari 21 tembakan dan melakukan enam turnover.

Pemain pilihan pertama dalam draft 2021 mengakui pengalaman itu sebagai pembelajaran, merefleksikan bagaimana ia mencoba memperlakukan permainan seperti yang lain.

"Ini sesuatu yang telah saya lakukan sejak kecil," kata Cunningham. "Namun, Anda tahu, pertandingan ini berhasil lolos dari cengkraman kami."

Sebelum kekalahan tersebut, Detroit tampak siap untuk kembali berjaya di playoff, setelah peningkatan luar biasa 30 kemenangan dari musim sebelumnya.

Namun, kekalahan tersebut melanjutkan rentetan kekalahan mereka di playoff, dengan kemenangan terakhir mereka terjadi di Game 4 final Wilayah Timur 2008.

"Ini adalah sebuah seri," kata Harris. "Anda tidak bisa terlalu tinggi, Anda tidak bisa terlalu rendah."

Artikel Tag: Detroit Pistons

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru