Koki Watanabe Berharap Ikuti Jejak Kompatriotnya Kento Momota
Berita Badminton : Pebulu tangkis Koki Watanabe dari Jepang mungkin merupakan salah satu pemain terpendek di tunggal putra, tetapi ia berharap dapat berdiri tegak seperti idolanya Kento Momota.
Koki Watanabe yang berusia 25 tahun terus meningkat dan menambah kekuatan di sektor tunggal putra Jepang. Saat ini ia berada di peringkat 13 dunia, delapan peringkat di bawah pemain nomor 1 nasional Kodai Naraoka.
Di Denmark Open yang sedang berlangsung, ia mengalahkan juara dunia Kunlavut Vitidsarn dari Thailand 21-13, 21-19 untuk mencapai perempat final di Jyske Bank Arena kemarin.
Ia akan berhadapan dengan Lu Guangzu dari Tiongkok, yang mengalahkan Christie Jonatan 21-19, 8-21, 21-18 dalam pertandingan putaran kedua yang menegangkan.
Koki Watanabe, yang tingginya hanya 166m, mengatakan ukuran tidak menjadi masalah.
“Saya salah satu pemain kecil di liga besar di sini, tetapi saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa menantang setiap pemain top,” kata Watanabe.
“Sesungguhnya saya berharap dapat menjadi panutan bagi semua orang yang merasa dirinya kecil untuk permainan ini. Dia bertarung dengan gagah berani melawan Kunlavut dan cukup cerdik untuk mengetahui waktu dan sudut yang tepat untuk mengatur serangan."
“Saya bermain dengan sabar dan berpegang teguh pada gaya permainan saya dan itulah kunci kemenangan.”
Watanabe mengatakan ia mendapat inspirasi dari juara dunia dua kali Kento Momota.
“Saya tumbuh dengan keinginan untuk menjadi seperti idola saya, Kento. Dia adalah pemain yang hebat dan saya mengaguminya. Tentu saja, saya berharap bisa menjadi pemain hebat seperti dia,” katanya.
Kento Momota pensiun dari olahraga ini awal tahun ini, meninggalkan kekosongan yang harus diisi oleh pemain seperti Naraoka dan Watanabe.
Koki Watanabe tampil apik dengan memenangi Canada Open tahun ini, dan mengalahkan Lee Zii Jia dalam perjalanan mencapai semifinal Arctic Open minggu lalu.
Faktanya, ini adalah kemenangan ketiganya melawan Zii Jia dalam pertemuan sebelumnya, setelah mengalahkannya di China Open tahun ini dan Swiss Open tahun lalu.
"Saya tidak merasa Zii Jia dalam performa terbaiknya saat saya menghadapinya. Saya pernah melihatnya bermain lebih baik," imbuh Watanabe yang rendah hati saat ditanya apa kunci mengalahkan pemain Malaysia itu.
Artikel Tag: Koki Watanabe, kento momota, Kunlavut Vitidsarn, Lee Zii Jia