Klub Malaysia NS Matrix Pecat Massal Pemain-Pemainnya
Ligaolahraga.com - Konsistensi yang berbuah hasil memuaskan adalah tujuan tak terpisahkan sejak diawalinya pembentukan sebuah klub sepakbola. Hanya saja hal ini diterapkan dengan sangat keras di Malaysia, ketika salah satu klub asal negeri jiran tersebut, NS Matrix FC memecat seluruh pemain di dalam skuad mereka yang berlaga di musim 2015.
Pemilik NS Matrix, Mohammad Hassan, menuduh para pemainnya tidak sepenuh hati ketika membela tim mereka. Para pemain ini juga dituduh pura-pura cedera, karena hanya ingin menerima gaji besar tanpa timbal balik yang mereka berikan kepada klub.
Pemain yang dikurangi gajinya hingga dipecat dari keanggotaannya di klub sudah biasa terdengar. Namun klub asal Malaysia yang berlaga di Malaysia Premier League musim ini, melakukan sesuatu yang berbeda didasari kekecewaan atas hasil yang diraih para pemainnya.
NS Matrix hanya meraih peringkat 12 di klasemen akhir MPL 2015 dan gagal lolos ke Piala Malaysia 2015.
Klub yang musim ini diasuh oleh K Devan dan juga diperkuat oleh kuartet pemain asing seperti Jean Alexandre, Bruno Martelotto, Francis Forkey Doe dan Kim Jin-yong, gagal memenuhi target mereka untuk meraih promosi ke MSL musim depan.
Tidak hanya itu, klub yang berdiri sejak 1923 ini, juga tak berhasil lolos ke babak utama Piala Malaysia 2015 untuk kedua kalinya berturut-turut usai ditaklukkan 0-3 oleh ATM.
Presiden yang sekaligus pemilik klub, Hassan, akhirnya melakukan tindakan diluar dugaan banyak pihak dengan melakukan pemecatan massal, meski masih menyisakan beberapa pemain didalam skuadnya. Sang pelatih pun harus menerima nasib yang sama dianggap sudah tidak lagi fokus dalam menjalani latihan, yang mana mungkin karena lelah atau berpikir kompetisi sudah berakhir.
Hasan juga memperkenalkan sistem gaji baru di musim berikutnya dan bertekad untuk merekrut hanya pelatih impor serta pemain asing yang samasekali belum pernah bermain di Malaysia. Pemain yang baru bergabung juga harus ikhlas menerima gaji pokok yang sangat kecil jika ingin menjadi bagian dari skuad “Si Rusa”.
Ia menegaskan, “Mereka sengaja cedera kerana gaji mereka besar. Mulai sekarang, siapa yang bermain sepenuh hati dapat bonus penuh, yang main setengah hati setengah dan mereka yang menjadi pemain cadangan tidak mendapat apa-apa”