Kanal

Kirab Obor Asian Games Hangzhou Selesai Digelar Setelah 12 Hari

Penulis: Hanif Rusli
21 Sep 2023, 15:27 WIB

Wu Yibing (kiri) dan Jiang Lijuan berpose pada hari terakhir kirab obor Asian Games ke-19 pada Rabu (20/9/2023) di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Foto: Xinhua)

Kirab obor Asian Games Hangzhou berakhir pada hari Rabu (20/9), dengan bintang tenis China Wu Yibing menyelesaikan putaran terakhir sebagai pembawa obor.

Dimulai di Hangzhou pada 8 September, kirab obor ini menampilkan 2.022 pembawa obor yang melewati 11 kota di Provinsi Zhejiang selama 12 hari, menampilkan budaya China dan kisah-kisah mengharukan dari orang-orang biasa.

Obor tersebut melintasi 11 kota di Provinsi Zhejiang, yakni Huzhou, Jiaxing, Shaoxing, Ningbo, Zhoushan, Taizhou, Wenzhou, Lishui, Jinhua, dan Quzhou, sebelum kembali ke Hangzhou.

Sejalan dengan etos pesta olahraga tersebut yang "hijau, cerdas, ekonomis, dan etis", perencanaan rute estafet obor Asian Games Hangzhou menekankan kesederhanaan dan skala yang sesuai.

Desain rute estafet di setiap lokasi menonjolkan karakteristik unik, makna sejarah dan budaya, serta keindahan alam masing-masing kota, memastikan perjalanan yang beragam dan menakjubkan secara visual.

Selama kirab obor berlangsung, berbagai atraksi dan situs warisan budaya di kota-kota tersebut ditampilkan, serta kunjungan ke berbagai landmark modern seperti Jalan Hubin dan air mancur musik Danau Barat di Hangzhou.

Kirab obor ini resmi dimulai oleh Luo Xuejuan, juara di cabang renang nomor 100 meter gaya dada putri di Olimpiade 2004, dan diakhiri oleh Wu Yibing, pemain pertama dari daratan China yang memenangkan trofi Tur ATP.

Wu, yang merupakan seorang ikon tenis China, sering membagikan pesan-pesan penyemangat dan dukungan kepada rekan-rekannya melalui media.

Ia merefleksikan kenangan masa kecilnya setelah menyelesaikan larinya pada Rabu kemarin, dengan menyatakan, "Saya ingin mendorong generasi muda untuk mempertahankan impian mereka dan mengejarnya. Kami, generasi muda, seperti kobaran api, dan kami berkewajiban untuk menjaganya agar tetap berkobar."

Para pembawa obor ini memiliki rentang usia dari 14 hingga 84 tahun, yang melambangkan semangat inklusif Asian Games, yang bertujuan untuk melibatkan orang-orang dari segala usia.

Ide inklusif ini juga meluas ke dunia maya, dengan lebih dari 100 juta orang berpartisipasi dalam kirab obor virtual pada platform digital yang diluncurkan pada 15 Juni.

Saat api Asian Games Hangzhou dinyalakan pada 23 September mendatang, para pembawa obor digital akan secara kolektif "menyalakannya" di dunia maya.

Artikel Tag: Asian Games

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru