Ketum PSSI: Kalo Ada Match-Fixing, Kenapa baru lapor Sekarang
Jakarta – Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mempertanyakan pengakuan sejumlah pihak yang mengklaim adanya pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia belakangan ini. La Nyalla mempertanyakan, mengapa hal tersebut baru diungkap sekarang.
Beberapa hari yang lalu, beredar pengakuan seseorang yang berinisial “BS yang mengaku pernah menjadi perantara bandar judi bola, untuk sejumlah pengaturan pertandingan di Indonesia. Tidak hanya itu, muncul juga rekaman yang diduga isinya merupakan pembicaraan dengan bandar yang mengatur laga Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015.
Tim advokasi #IndonesiaVsMafiabola akhirnya memilih mendampingi BS untuk melaporkannya ke Badan Reserse Kriminal Polri soal dugaan pengaturan skor sepak bola Indonesia dari tahun 2000 hingga 2015.
Kemudian mucnul juga pengakuan (17/6) dari mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, dan mantan pelatih Persidafon Dafonsoro, Agus Yuwono, yang juga mengaku mengetahui adanya pengaturan skor di Liga Indonesia.
Adanya tuduhan demikian, La Nyalla pun mempertanyakan modus pengakuan-pengakuan tersebut. La Nyalla mempertanyakan kenapa kasus itu baru dibuka sekarang.
"Kenapa baru bilang ke media sekarang. Kenapa tidak dari dulu-dulu. Sudah jelas, kalau ada indikasi pengaturan skor silahkan lapor ke Komisi Disiplin PSSI," tegas Ketua PSSI tersebut (18/6).
Mantan Ketua BTN tersebut juga menilai, laporan Gunawan soal pengaturan skor kepada Djamal Aziz salah alamat. Menurutnya, semua masalah dugaan pengaturan skor merupakan tugas Komdis PSSI.
"Untuk apa lapor ke Djamal Aziz. 2013 itu dia Ketua Komite Media kok. Kalau mau lapor ya ke Komdis PSSI," ujar La Nyalla Mattalitti.