Ketua ATP Sarankan Carlos Alcaraz Dan Petenis Lain Tak Banyak Lakoni Ini
Berita Tenis: Carlos Alcaraz dan petenis lain telah begitu kritikal tentang panjangnya satu musim di dunia tenis, tetapi ketua ATP, Andrea Gaudenzi menyatakan bahwa mereka yang mengeluh bisa lebih sedikit memainkan ajang eksibisi.
Alcaraz merupakan salah satu dari beberapa petenis putra maupun putri yang berargumen bahwa jadwal turnamen tenis terlalu panjang dan tidak memberi petenis cukup waktu untuk beristirahat dan melatih permainan mereka di lapangan latihan.
Alexander Zverev bahkan menuduh pihak ATP tidak peduli tentang para petenis dan mengatakan mereka hanya menginginkan keuntungan dari usaha mereka di lapangan.
Petenis berkebangsaan Spanyol mengklaim beberapa bulan lalu bahwa panjangnya satu musim mengurangi kenikmatannya dalam bermain tenis. Ia menyatakan bahwa ada turnamen yang tidak ingin ia lakoni pada musim 2024 karena ia merasa kelelahan.
Namun bukannya beristirahat selama pra-musim, Alcaraz malah melakoni dua ajang eksibisi di AS melawan Ben Shelton dan Frances Tiafoe.
Gaudenzi pun menuturkan,” Ini bukan sepak bola atau basket di mana mereka dipekerjakan oleh sebuah klub. Petenis kami dipekerjakan sendiri dan bisa memutuskan jadwal mereka. Ya, ada peringkat yang membuat mereka ingin bermain, tetapi itu tergantung pada turnamen besar, Grand Slam, turnamen Masters 1000, dan ATP Finals.”
“Kami memutuskan untuk memperkuat turnamen Masters 1000, tetapi di format baru itu, jika anda lolos ke final, anda hanya bisa memainkan satu game lagi dibandingkan format lama. Sebagai tambahan, para petenis memilih untuk memainkan banyak ajang eksibisi di luar turnamen utama. Kami tidak melihat hal itu di olahraga lain.”
“Pertanyannya adalah apakah anda ingin berinvestasi di turnamen utama atau di luar itu? Mengurangi musimnya? Ya, itu artinya akan mengurangi jumlah turnamen ATP level 250. Setelah itu petenis juga bisa memutuskan untuk tidak terlalu banyak melakoni ajang eksibisi dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk beristirahat di rumah.”
Ketua ATP juga mengungkapkan tentang bola yang digunakan di turnamen dan seberapa sering bolanya berganti, topik lain yang menyebabkan kontroversi.
“Manajemen bola akan disentralisasi. Kami mengambil keputusan itu musim lalu dan akan menerapkannya secara progresif dari musim 2025. Contohnya, kami akan menggunakan bola yang sama dari Monte Carlo ke Roma,” tambah Gaudenzi.
“Turnamen telah menandatangani kontrak dengan pabrik dan kami akan menunggu mereka untuk menyelesaikannya. Grand Slam di luar itu semua.”
Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz