Ketika Kegagalan Transfer Nabil Fekir Jadi Berkah Tersendiri Bagi Liverpool
Berita Liga Inggris: Kegagalan transfer Nabil Fekir ke Liverpool pada musim panas 2018 masih menjadi topik bahasan. Meskipun awalnya tampak sebagai kekecewaan besar, kenyataannya, kegagalan tersebut membawa dampak positif yang tidak terduga bagi The Reds.
Pada musim panas 2018, Liverpool menyusun rencana untuk merekrut Nabil Fekir dari Lyon dalam transfer senilai 52,8 juta poundsterling. Transfer tersebut hampir selesai, tes medis telah diatur dan media klub tampaknya siap untuk merilis pengumuman. Namun, transfer yang tampaknya akan menambah kekuatan skuat The Reds, akhirnya gagal terwujud.
Awalnya, masalah lutut disebut-sebut sebagai penyebab gagalnya transfer tersebut. Namun, pada tahun 2021, Fekir mengungkapkan bahwa agennya yang bertanggung jawab atas tidak rampungnya transfer tersebut. Kekecewaan yang dialami The Reds pada saat itu ternyata memberikan dampak yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Dalam wawancara dengan The Football Historian Podcast, John Achterberg selaku mantan kepala penjaga gawang Liverpool yang kini bekerja bersama Steven Gerrard di Arab Saudi, mengungkapkan pandangannya tentang situasi tersebut. Achterberg menjelaskan bahwa kegagalan transfer Fekir memungkinkan timnya untuk mengalihkan fokus dan dana mereka untuk mendatangkan kiper baru, yaitu Alisson Becker.
Achterberg menjelaskan: "Saya tidak punya masalah untuk menjadikan Danny Ward sebagai No. 1, tapi saya rasa itu tidak pernah terjadi. Bos mengatakan mereka berdua (Ward dan Karius) mendapat kesempatan yang sama. Saya pikir, keduanya punya masalah di pramusim dan itulah mengapa diputuskan bahwa kami butuh kiper baru.
"Namun, semua bagiannya tidak akan berjalan mulus karena jika kami mengontrak Fekir, maka tidak ada uang untuk mengontrak Ali. Jadi, kami beruntung transfer itu gagal."
Artikel Tag: Nabil Fekir, Alisson Becker, Liverpool