Keppres MotoGP tunggu 3 syarat
Ligaolahraga - Kemenpora bertekad akan tetap melanjutkan pengajuan keppres MotoGP 2017 di sirkuit Sentul setelah tiga syarat yang mesti dipenuhi segera diselesaikan oleh pihak-pihak yang terkait dengan pagelaran ajang bergengsi tersebut.
Ketiga syarat itu adalah master plan Sirkuit Sentul, penyelesaian kontrak dengan Dorna, dan menyerahkan Surat Pernyataan soal kepemilikan Sirkuit Sentul.
"Master plan dari Sirkuit Sentul belum diberikan kepada kami sehingga kami belum melanjutkan pengajuan Keppres," ujar Menpora Imam Nahrawi.
Menpora meminta pihak Sirkuit Sentul segera menyerahkan master plan terkait MotoGP tersebut, termasuk pembangunan fisik sirkuit, tempat penonton, hotel, dan lintasan.
Selain master plan, pihak Sirkuit Sentul juga diminta merinci kontrak dengan Dorna sebagai pihak penyelenggara, termasuk mengenai mekanisme pembayarannya.
Kemenpora pun menunggu surat pernyataan tentang kepemilikan sirkuit Sentul.
“Surat Pernyataan yang berisi kepemilikan Sirkuit Sentul oleh Tinton Suprapto selaku Dirut dan Tommy Soeharto selaku komisaris utama. Tujuannya agar keduanya bertanggungjawab jika ada masalah hukum di kemudian hari," ujar Gatot seperti dikutip Tribunnews.
Jika Keppres pelaksanaan MotoGP Indonesia pada tahun 2017-2019 dengan resmi diluncurkan oleh Presiden Jokowi sebelum pada waktu yang sudah ditentukan oleh Dorna Sport, maka Indonesia pun bakal menerima jaminan dalam bertindak sebagai pelaksana MotoGP.
Jaminan sendiri baik dalam hal hukum, atau juga dalam hal finansial. Payung hukum memanglah menjadi sesuatu yang mendasar untuk pihak penyelenggara MotoGP di Indonesia dapat mengajak beberapa pihak sponsor guna mendukung.
Venue balap sendiri, yakni Sirkuit Sentul yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diketahui sampai dengan sekarang masih belum dilakukan perbaikan. Sirkuit Sentul masih belum sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh Dorna Sports beserta Federasi Balap Internasional.
Proses renovasi sirkuit sendiri memerlukan dana yang tidak kecil, yakni sekitar 200 miliar rupiah, lapor Szaktudas.
Dana sebesar itu nantinya datang dari sponsor. Selain sponsor, pihak pemerintah pun turut mengucurkan dana atas keberlangsungan MotoGP di Indonesia. Dimana Pemerintah sendiri cuma bersedia menopang penambahan biaya renovasi sirkuit kurang lebih Rp5 miliar.
Artikel Tag: motogp, sirkuit Sentul, Presiden Jokowi, Imam Nahrawi