Kepemimpinan Granit Xhaka Diklaim Meningkat setelah Tinggalkan Arsenal

Berita Piala Eropa: Rio Ferdinand mengatakan bahwa Granit Xhaka telah menjadi 'pemimpin' yang lebih baik sejak meninggalkan Arsenal, setelah membawa Swiss ke perempat final Euro 2024.

Gelandang berusia 31 tahun itu sering dicemooh selama tujuh tahun masa baktinya bersama The Gunners antara 2016 dan 2023, di mana ia membuat 297 penampilan dan memenangkan dua gelar Piala FA. Namun, Granit Xhaka telah menunjukkan kualitasnya sejak meninggalkan Emirates Stadium, memainkan peran kunci saat Bayer Leverkusen menjalani seluruh musim domestik 2023-24 tanpa terkalahkan untuk memenangkan gelar Bundesliga dan DFB-Pokal, serta mencapai final Liga Europa.

Xhaka melanjutkan performa tersebut di Euro 2024, memimpin Swiss ke perempat final setelah babak penyisihan grup yang mengesankan dan kemenangan mengejutkan 2-0 atas juara bertahan Italia di babak 16 besar. Dalam pertandingan di Olympiastadion Berlin pada Sabtu (29/6) malam WIB, Xhaka menciptakan tiga peluang yang merupakan rekor tertinggi dalam pertandingan dan menyelesaikan lebih banyak operan (94) daripada pemain lain di lapangan, dengan 16 operan di antaranya mengarah ke sepertiga lapangan.

Penampilan Xhaka saat melawan Azzurri menuai banyak pujian dari sejumlah mantan pemain dan pakar. Mantan bek tengah Manchester United, Rio Ferdinand, sangat terkesan dengan Xhaka, memuji 'kedewasaan' dan 'kepemimpinan' sang gelandang. "Di Arsenal, dia menunjukkan sekilas hal tersebut, namun bersama Bayer Leverkusen dan sekarang Swiss, dia menunjukkan kedewasaan yang nyata," kata Ferdinand kepada BBC One setelah kemenangan Swiss atas Italia.

"Dia mematahkan garis pertahanan dan menemukan umpan-umpan. Dia membuat keputusan yang tepat 99%. Ada dominasi yang nyata dalam penampilannya, dia adalah seorang pemimpin dalam tim ini dan Anda dapat melihatnya di setiap bagian permainannya saat ini."

Artikel Tag: Rio Ferdinand, Granit Xhaka, Arsenal, Bayer Leverkusen, Timnas Swiss, EURO 2024