Kenny Goh Yakin Proyek Medali Emas Olimpiade Malaysia Akan Tercapai
Berita Badminton : Kami tidak mencapai target yang ditetapkan oleh Proyek 24 kami tetapi kami hampir mencapainya, kata sekretaris jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Datuk Kenny Goh.
Lima tahun lalu, Proyek 24 didirikan untuk memenangkan gelar Kejuaraan Dunia, mengakhiri penantian panjang negara tersebut untuk meraih emas Olimpiade di Paris dan mencapai final Piala Thomas yang bergengsi.
Sementara pasangan ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik berhasil menciptakan sejarah dengan merebut mahkota dunia pada tahun 2022, dua tujuan lainnya masih belum tercapai.
Meski begitu, Kenny Goh yakin bahwa negaranya tidak terlalu jauh dari medali emas Olimpiade dan mahkota Piala Thomas yang didambakan. Di Olimpiade Paris, pasangan ganda putra Aaron Chia-Soh Wooi Yik nyaris melaju ke final sebelum bangkit dan meraih perunggu.
Perunggu lainnya dipersembahkan oleh pemain tunggal putra Lee Zii Jia, yang meninggalkan BAM pada tahun 2022 untuk menjadi pemain independen.
Berbicara dalam konferensi pers pasca-Olimpiade, Kenny Goh berkata: "Jika Anda lihat, Aaron-Wooi Yik memberikan segalanya dan hampir mencapai final di Paris. Mereka tidak dapat mencapai final tetapi berjuang keras lagi untuk memenangkan medali perunggu. Saya punya perasaan campur aduk karena kami tidak mencapai target (meraih emas)."
"Saya berharap kami bisa lebih baik. Namun, kami sudah sangat dekat untuk mencapai final dan para pemain kami berjuang mati-matian untuk meraih perunggu."
"Tapi kami hampir sampai. Di Piala Thomas (Mei) dan Piala Sudirman (tahun lalu), kami juga hampir sampai. Ada yang bilang Malaysia tim yang 'hampir'. Kita perlu menemukan cara untuk melewati garis finis.”
Tim tersebut juga kalah di semifinal Piala Thomas dan Sudirman masing-masing dari Tiongkok dan Korea Selatan.
Kenny Goh menambahkan bahwa BAM akan melakukan otopsi menyeluruh untuk mengetahui di mana kesalahan badan nasional yang menyebabkan tidak memperoleh emas.
"Kami sangat ingin memenangkan medali emas, tetapi kami tidak dapat mencapai target. Namun, para pemain dan pelatih kami telah memberikan yang terbaik," kata Kenny.
''Beri kami waktu untuk melakukan peninjauan menyeluruh guna menemukan kesalahan kami,” kata Kenny. '
'Kami akan melakukan proses hukum dan menyusun rencana untuk Olimpiade berikutnya pada tahun 2028 di Los Angeles.
“Siklus Olimpiade baru sedang dimulai sekarang dan kita juga memiliki turnamen besar lainnya seperti SEA Games dan Piala Sudirman tahun depan, Asian Games, Piala Thomas, dan Commonwealth Games pada tahun 2026, jadi inilah saatnya bagi kita untuk mencapai tonggak sejarah baru.”
Artikel Tag: Kenny Goh, Olimpiade Paris 2024, Olimpiade Los Angeles 2028