Kenang Musim 2018, Pelatih Novak Djokovic Tidak Menyangka Akan Kesuksesan Yang Diraih Djokovic
Pencapaian petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic musim ini bahkan mengejutkan anggota tim pelatihnya, ungkap pelatih kebugaran Djokovic, Gebhard Gritsch.
Paruh kedua musim 2018 yang meyakinkan berhasil mengantarkan Djokovic menempati peringkat 1 dunia akhir musim untuk kali kelima dalam kariernya dan menjadi petenis pertama dalam sejarah yang melakukannya setelah terlempar dari peringkat 20 besar di musim yang sama.
Sejak Wimbledon musim ini, Djokovic telah memenangkan 35 dari 38 pertandingan yang dilakoninya, termasuk memenangkan dua Grand Slam – Wimbledon dan US Open – dan dua turnamen Masters 1000 – Cincinnati dan Shanghai.
“Pada bulan Mei, tidak seorang pun dari kami di tim yang berpikir bahwa di akhir musim ini hal tersebut mungkin terjadi,” ungkap Gritsch.
“Ia benar-benar berada dalam masalah. Ada banyak hal yang terlewatkan dalam hal kebugaran, dan ia tidak benar-benar berlatih tenis secara spesifik. Tetapi di atas semua itu, ia juga menghadapi masalah mental, karena ia tidak tahu di mana sebenarnya ia berada.”
Gritsch telah menjadi tim Djokovic untuk waktu yang cukup lama. Ia bekerja sama dengan Djokovic pada periode 2009 – 2017 sebelum memutuskan untuk meninggalkan Djokovic. Mereka kembali bersatu awal musim ini setelah Miami Open, di waktu yang sama ketika Djokovic kembali menunjuk pelatih Marian Vajda.
“Dengan begitu banyaknya musim, banyaknya pekan, hari, dan jam yang kami habiskan bersama, kami merasa stres dan lelah,” lanjut Gritsch tentang perpisahan musim lalu.
“Beberapa pekan setelah kami reuni, ia (Djokovic) bertanya kepada saya kapan ia bisa memiliki peluang lain untuk memenangkan Grand Slam. Kami menargetkan US Open. Di Roland Garros cukup baik. Tetapi kemudian, ia tiba di Wimbledon dan dengan segera merasakan perasaan yang sensasional. Ia bergerak dengan baik dan kekuatan mental kembali ia dapatkan.”
Merefleksi kebangkitan Djokovic, Gritsch menyatakan bahwa hal itu dicapai Djokovic dengan kerja keras dan kemampuannya untuk kembali fokus.
Djokovic akan kembali beraksi akhir bulan ini di ajang eksibisi, Mubadala World Tennis Championships, Abu Dhabi. Sementara musim 2019, Djokovic akan mengawalinya di Qatar Open, Doha.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, US Open, Novak Djokovic