Kemenpora Ungkap Asal Dana Talangan Untuk Piala Kemerdekaan
Ligaolahraga – Di tengah kondisi sepakbola Indonesia yang masih terpuruk, membuat beberapa pihak untuk bergerak menghidupkan gelora sepakbola. Salah satunya Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) bersama Tim Transisi bentukannya menggagas sebuah turnamen Piala Kemerdekaan.
Dan turnamen tersebut telah sukses digelar dan menghasilkan PSMS Medan sebagai juara dan berhak mendapatkan uang hadiah sebesar 1,5 miliar rupiah. Namun, di tengah kesuksesan turnamen tersebut, hadiah uang yang dijanjikan kepada pemenang hingga satu bulan usai final tak kunjung cair. Hal tersebut ditengarahi dengan tak adanya dana dari pihak sponsor lantaran sudah habis untuk menalangi pembayaran perangkat pertandingan dan match-fee turnamen tersebut.
Dengan begitu, Kemenpora ikut turun tangan untuk menalangi hadiah Piala Kemerdekaan. Dana talangan tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Selain itu, Kemenpora menegaskan dana tersebut tidak berasal dari dana yang menyalahi aturan.
"Kami menggunakan APBN untuk menalangi uang hadiah Piala Kemerdekaan. Secara yuridis tidak ada aturan yang melarang pemberian hadiah yang merupakan agenda resmi Kementerian. Semuanya tercantum dalam UU No.1 Tahun 2004 tentang pembendaharaan negara," ungkap juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, seperti dilansir Bola.com.
Gatot juga menambahkan, APBN juga akan digunakan untuk membayarkan hadiah Persinga Ngawi sebagai juara kedua dengan hadiah sebesar 1 miliar rupiah. Sedangkan untuk Persepam Madura dan Persiba Bantul masing-masing mendapatkan hadiah senilai 500 juta rupiah. Rencananya, hari ini (23/10) PSMS akan menerima uang hadiah di kantor Kemenpora.