Kemenpora Akan Talangi Hadiah Piala Kemerdekaan
Ligaolahraga.com – Hadiah untuk juara Piala Kemerdekaan hingga kini belum juga dicairkan oleh penyelenggara turnamen, Tim Transisi Kemenpora. Molornya pemberian hadiah tersebut, membuat pihak Kemenpora yang menaungi Tim Transisi akan turun tangan.
Piala Kemerdekaan sendiri telah berakhir pada 13 September 2015 lalu. Namun hingga kini, uang hadiah tersebut belum juga diberikan oleh Tim Transisi. Mereka selalu berkelit dengan alasan, dana belum bisa diberikan karena belum dicairkan oleh pihak sponsor.
Klub PSMS Medan yang keluar sebagai juara Piala Kemerdekaan berhak mendapatkan uang hadiah sebesar 1 miliar rupiah. Sedangkan Persinga Ngawi yang tampil sebagai runner-up, akan mendapatkan 1 miliar. Saat ini, PSMS baru menerima match fee saja sebesar 325 juta, yang terhitung dari babak penyisihan hingga perempat final.
Akibat ulah Tim Transisi tersebut, Kementrian yang dipimpin oleh Menteri Imam Nahrawi tersebut, berencana untuk menalangi uang hadiah turnamen kepada klub pemenang.
"Pasti dibayarkan hadiah untuk pemenang. Tapi karena belum cair dana dari sponsor, makanya belum ada yang dibayarkan," ujar Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, seperti dilansir Bola.com.
"Kami akan proses soal ini. Bila beberapa hari ke depan dana dari sponsor belum juga cair, kami akan gunakan anggaran dari Kemenpora untuk bayarkan hak mereka," sambungnya.
Gatot S Dewa juga menjelaskan, apabila nanti sudah menggunakan anggaran dari Kemenpora, pihaknya tidak akan mengambil dana dari sponsor.
"Bila dana dari sponsor belum cair, itu bukan buat menggantikan anggaran dari Kemenpora karena peraturan tidak boleh mengambil. Mungkin dana dari sponsor akan kami gunakan untuk membuat ajang lainnya," ucapnya.
Turnamen Piala Kemerdekaan merupakan kompetisi yang diikuti 24 klub Divisi Utama untuk mengisi kekosongan kompetisi. Digelarnya turnamen ini juga diharapkan mampu menjadi contoh yang baik dalam memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. Sebelum kasus uang hadiah ini, Tim Transisi juga belum membayarkan honor kepada para wasit yang bertugas dalam Piala Kemerdekaan. Bahkan, beberap klub peserta belum menerima match fee seperti yang dijanjikan Tim Transisi pada awal turnamen lalu.