Kemenangan US Open Tak Berikan Dominic Thiem Kebahagiaan Yang Ia Bayangkan
Berita Tenis: Perjalanan Dominic Thiem dalam memenangkan US Open musim 2020 menjadi hal yang akan diingat, tetapi ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengubah kehidupan seperti yang ia bayangkan.
Petenis berkebangsaan Austria akan melakoni pertandingan pertama di turnamen pamungkas dalam kariernya ketika ia melakoni babak pertama Vienna Open musim 2024 melawan Luciano Darderi. Pertandingan tersebut bisa menjadi pertandingan terakhir dalam kariernya jika ia tidak bisa menemukan cara untuk mengatasi petenis berkebangsaan Italia.
Sebelum itu, mantan petenis peringkat 3 dunia melakoni laga eksibisi melawan salah satu temannya di turnamen ATP, Alexander Zverev. Pertandingan kedua petenis membangkitkan kenangan dari final US Open musim 2020 yang mereka lakoni dan menjadi salah satu final paling dramatis yang pernah dilakoni.
Final tersebut merupakan final Grand Slam keempat dalam karier petenis berkebangsaan Austria. Rafael Nadal mengalakannya sebanyak dua kali di final French Open dan Novak Djokovic mengandaskannya di final Australian Open. Ia berharap menghindari untuk mengikuti jejak langkah Andy Murray yang kalah di empat final Grand Slam pertamanya.
Zverev tampak akan mengirimkan petenis berkebangsaan Austria menuju nasib tersebut setelah petenis berkebangsaan Jerman memenangkan dua set pertama. Menolak menyerah, petenis berkebangsaan Austria mengerahkan kemampuan terbaik dan menahan rasa tegang dengan lebih baik demi memenangkan final US Open musim 2020 dengan lima set.
Namun, cedera pergelangan tangan yang setelah itu Thiem alami sangat menghambat kariernya, jadi, ia tidak akan mendapatkan kesempatan lagi untuk memenangkan gelar Grand Slam lain jika Zverev mengalahkannya di final US Open musim 2020.
Petenis yang telah memenangkan 17 gelar berpikir bahwa memenangkan gelar Grand Slam akan membuatnya merasa gembira untuk selamanya. Tetapi menjadi juara Grand slam tidak banyak mengubah kehidupannya.
“Sejujurnya, saya pikir dulu saya menganggapnya terlalu penting bagi karier dan hidup saya. Bahkan saya berpikir itu akan membuat saya merasa Bahagia selamanya dan akan mengubah kehidupan saya selamanya. Tetapi tentu saya, tidak seperti itu. Itu hanya ilusi. Pada dasarnya, tidak ada yang berubah,” ungkap Thiem.
“Saya benar-benar berpikir, ‘Baiklah, jika saya tidak akan memenangkan gelar Grand Slam dalam karier saya, karier saya tidak akan luar biasa dan saya akan selalu merasakan keraguan’. Itu bukan situasi yang mudah. Tentu, sungguh menyenangkan memenangkan gelar itu, mendapati gelar itu di rumah saya, tetapi pada akhirnya, itu masih hanya sebuah trofi dan itu seharusnya tidak memberikan perbedaan besar dalam hidup.”
“Ya, itu cukup cepat. Saya tiba-tiba menyadari bahwa hal itu tidak akan membuat saya merasa gembira selamanya. Setelah tiga atau empat bulan, semua hal kembali normal dan itu bukan seperti yang saya harapkan. Itu situasi yang sangat menarik, juga pengalaman yang menantang. Tetapi saya merasa gembira bahwa saya bisa melakukannya.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Dominic Thiem