Kemenangan di Arctic Open Jadi Pembuktian Untuk Lee Zii Jia
Berita Badminton : Pemain tunggal putra independen Lee Zii Jia perlahan tapi pasti menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Zii Jia merebut gelar Arctic Open setelah mengalahkan rekannya dari Malaysia Ng Tze Yong 21-14, 21-15 pada final di Energia Arena di Vantaa, Finlandia, yang berlangsung pada Minggu (15/10).
Itu merupakan gelar pertama bagi pemain berusia 25 tahun itu sejak ia menjuarai Thailand Open pada Mei tahun lalu.
Pemain peringkat 14 dunia Zii Jia mengalahkan pemain nasional dan pemain peringkat 19 dunia Tze Yong sejak awal dengan smash-smashnya yang kuat dan permainan net yang rapi.
Yang pertama memimpin 11-7 di game pertama dan tidak pernah melihat ke belakang.
Dengan kemenangan tersebut, Lee Zii Jia membuktikan bahwa dirinya masih menjadi pemain tunggal putra terbaik Tanah Air saat ini meski berjuang untuk konsistensi sepanjang tahun.
Zii Jia hanya mencapai semifinal tiga kali di ajang World Tour tahun ini yakni di All England, Swiss, dan Australia Open sebelum meraih gelarnya. Dia berhasil mencapai babak delapan besar Asian Games di Hangzhou baru-baru ini, tetapi tersingkir lebih awal di semua kompetisi individu lainnya.
“Saya cukup senang bisa mendapatkan kemenangan ini hari ini (kemarin),” kata Zii Jia dalam wawancara pascalaga bersama Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Yang terpenting adalah permainan yang sabar hari ini dan penggunaan pukulan yang tepat di waktu yang tepat. Saya ingin berterima kasih kepada anggota keluarga dan tim saya yang telah mendukung saya ketika saya berjuang. Kemenangan ini berarti bagi mereka dan juga bagi saya.”
Lee Zii Jia juga percaya bahwa kemajuan stabil yang diraih Tze Yong yang berusia 23 tahun menjadi pertanda baik bagi tunggal putra di negaranya.
Itu adalah final World Tour perdananya. Terakhir kali dua pemain Malaysia mencapai final di level ini adalah Malaysian Masters Grand Prix Gold 2016 di mana Datuk Lee Chong Wei keluar sebagai pemenang melawan Iskandar Zulkarnain Zainuddin.
“Tze Yong dan saya biasa berlatih secara rutin ketika saya berada di tim nasional dan senang melihatnya tumbuh menjadi pemain top,” kata Zii Jia.
Sementara itu, Tze Yong mengakui bahwa Zii Jia adalah pemain yang lebih baik pada hari itu.
“Zii Jia bermain sangat baik. Permainannya sangat tepat dan saya perlu belajar dari kekalahan ini,” kata Tze Yong
“Saya cukup sedih karena saya tidak bisa meningkatkan permainan saya sendiri. Ke depan, saya yakin saya perlu meningkatkan stamina agar bisa bermain bagus di setiap pertandingan.”
Ng Tze Yong dan Lee Zii Jia selanjutnya akan mengalihkan perhatian mereka ke turnamen Denmark Open di Odense yang dimulai besok.
Artikel Tag: Lee Zii Jia, ng Tze Yong