Keluhkan Lambannya Mobil Williams, Kubica Merasa Hanya Seperti Seorang Penumpang

Berita F1: Robert Kubica kerap mengeluhkan lambatnya mobil Williams. Ia bahkan mengatakan jika mobil Williams FW42 tak mengalami peningkatan, ia tak lain hanya merasa jadi seorang penumpang di dalam mobil.

Kubica telah berjuang menghadapi kesulitan dengan mobil F1 Williams sejak GP Australia, di mana ia hanya mampu finis di urutan paling buncit.

Data Williams menunjukkan mobil Kubica menampilkan perilaku aerodinamis yang berbeda meskipun menjalankan set-up yang sama dengan rekan setimnya, George Russell di Bahrain.

Pebalap asal Polandia itu menyebut bahwa faktor mobil yang lamban sangat berdampak pada performanya. Pasalnya, Kubica mengaku telah mengeluarkan seluruh kemampuannya namun hasilnya masih sangat jauh dari harapan.

“Jika ada lebih banyak kemampuan pengemudi saya pikir saya melakukannya dengan baik," ujar Kubica. “Saya sudah delapan tahun tidak mengemudi, jadi saya pikir saya telah melakukan yang terbaik.

"Beberapa hal positif, tetapi beberapa hal lainnya sangat sulit.”

Kubica bahkan mengatakan, jika mobil Williams masih terus seperti ini, ia merasa hanya menjadi seorang penumpang saat balapan.

“Kita perlu mencari tahu apa yang terjadi karena saya tidak punya kecepatan dan saya tidak punya kendali penuh di mobil di mana sebenarnya saya bisa mengendarainya. Saya layaknya hanya seperti seorang penumpang."

"Kami membutuhkan solusi, dan ini diharapkan bisa memakan waktu yang lebih singkat dari yang saya kira."

Dalam dua balapan berturut-turut musim ini, Kubica selalu mengisi posisi paling akhir dengan gap yang selalu lebih dari 1 lap dari pebalap tercepat, ia di-overlap 3 putaran di Australia dan 2 putaran di Bahrain. Hal itu juga terjadi dengan rekan setimnya, Russel, yang juga selalu mengisi posisi nomer dua dari belakang.

Artikel Tag: robert kubica, williams, f1 2019