Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Kemungkinan Besar Dibatalkan
Berita Badminton : Merupakan pukulan lebih lanjut bagi para pebulutangkis yang melakukan upaya terakhir untuk lolos ke Olimpiade Tokyo, setelah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (ABC) yang dijadwalkan dari 27 April-2 Mei telah ditunda.
Karena situasi pandemi yang rumit, Badminton Asia telah memutuskan untuk menunda acara andalan mereka hingga setelah Olimpiade Tokyo pada bulan Juli yang berarti tidak lagi menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade.
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia menjadi kualifikasi penting kedua yang dibatalkan dari jadwal setelah German Open (awalnya dijadwalkan minggu ini).
Menyusul selesainya Swiss Open yang baru saja selesai, calon peserta Olimpiade sekarang hanya memiliki tiga peluang tersisa untuk mengumpulkan poin yakni di India Open (11-16 Mei), Malaysia Open (25-30 Mei) dan Singapore Open (1 Juni) -6).
Federasi Badminton Dunia (BWF) menjelaskan pekan lalu bahwa tidak akan ada lagi perubahan yang dilakukan pada proses kualifikasi Race to Tokyo setelah mereka memperpanjang tenggat waktu dari 2 Mei hingga 15 Juni 2021.
Meskipun belum ada pengumuman resmi yang dibuat oleh Badminton Asia, badan kontinental telah menyebarkan email ke asosiasi anggotanya untuk memberi tahu mereka tentang penundaan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia minggu lalu.
Sekretaris Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Datuk Kenny Goh membenarkan bahwa mereka telah diberitahu tentang masalah tersebut.
Namun, tertundanya Asian meet tidak mengejutkan karena Badminton Asia belum bisa mencari alternatif untuk menggantikan China sebagai tuan rumah. Diketahui bahwa Suzhou seharusnya menjadi kota tuan rumah, tetapi perbatasan negara tetap ditutup.
Upaya agar negara lain menjadi tuan rumah juga terbukti sia-sia karena berbagai pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah masing-masing di benua itu.
Awal bulan lalu, Badminton Asia juga membatalkan Kejuaraan Beregu Campuran Asia karena alasan yang sama.
Dengan sebanyak dua kualifikasi penting sekarang tidak lagi dalam gambaran, harapan Olimpiade Tokyo dengan cepat berubah menjadi impian yang jauh bagi empat pasangan profesional, Goh V Shem-Tan Wee Kiong, Ong Yew Sin-Teo Ee Yi, Goh Soon Huat- Shevon Lai Jemie dan Tan Kian Meng-Lai Pei Jing.
Jika Kejuaraan Bulu Tangkis Asia digelar, itu bisa membuat perbedaan peringkat bagi mereka karena turnamen telah diberikan status lapis pertama oleh BWF mulai tahun ini, setara dengan World Tour Finals, China Open, Indonesia Open dan All England.
Pemenang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia biasanya mendapatkan 9.200 poin tetapi sekarang di bawah revisi baru, sang juara akan menerima 12.000 poin.
Artikel Tag: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, BWF, Olimpiade Tokyo 2021, Badminton Asia