Kebobolan Penalti di Awal Laga Buyarkan Rencana Persikabo
Berita Liga 1 Indonesia: Hasil minor didapat oleh Djadjang Nurdjaman bersama Persikabo saat menjamu Persib. Meski unggul jumlah pemain dan penguasaan bola, namun kekalahan 1-3 tidak bisa terhindarkan.
Gol cepat tim lawan ketika laga baru berjalan tiga menit menurut sang pelatih jadi awal petaka. Hadiah penalti diberikan wasit akibat Syahrul Trisna yang melanggar David da Silva di kotak penalti.
Dia menyebut sudah mewanti-wanti para pemain untuk waspada terhadap gebrakan cepat di awal. Tertinggal satu gol membuat ritme permainan diubah dan rencana yang sudah disiapkan di awal tidak berjalan.
"Dapat penalti di menit pertama sangat mempengaruhi penampilan pada menit-menit berikutnya. Padahal saya sudah ingatkan tapi ada satu long ball dari Henhen diarahkan pada David da Silva luput dari pengawalan sehingga terjadi penalti di awal, itu yang sangat mengganggu dan mempengaruhi jalannya pertandingan," ujar Djadjang Nurdjaman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (15/3).
Gempuran dilakukan untuk menyamakan angka dan ada secercah harapan di menit 36. Persib terpaksa hanya bermain dengan sepuluh pemain karena Dedi Kusnandar terkena kartu merah. Namun nyatanya keunggulan satu pemain gagal dimanfaatkan dengan maksimal.
"Setelah itu kami menguasai jalannya pertandingan, apalagi setelah mereka hilang satu pemain, jadi 10 pemain, tapi pemain kami tidak cukup tajam dan kami tidak bisa menciptakan gol di babak pertama," ujar pria yang akrab disapa Djanur ini.
Bahkan Persikabo malah kebobolan dua kali lagi di babak kedua. Ketika serangan gencar dilakukan, lini belakang malah menyisakan ruang yang longgar. Hal tersebut dimanfaatkan lawan untuk melakukan counter attack yang jitu.
Djadjang menilai bahwa Maung Bandung dihuni pemain-pemain berkualitas yang sanggup menciptakan bahaya hanya dengan dua orang saja. David da Silva dan Ciro Alves menurutnya jadi pembeda yang bisa memanfaatkan celah di pertahanan Persikabo.
"Babak kedua kita sebenarnya cukup optimistis bisa membalas tapi malah mereka Persib punya dua pemain yang saat ini cukup menonjol, sehingga harus kalah dari faktor itu, mereka berdua gol dari aksi David dan Ciro, saya pikir itu yang membuat kita kalah," ujarnya.
Kini posisi Persikabo makin terpuruk di dasar papan klasemen. Dengan sisa lima laga di musim ini, kans untuk bertahan di Liga 1 nyaris tidak ada. Tetapi Djadjang Nurdjaman coba terus membesarkan hati anak asuhnya dan memupuk optimisme.
"Sekali lagi kita belum menyerah, kita masih punya peluang, masih tetap berusaha dan kita akan latihan lagi. Masih ada waktu satu minggu menghadapi Persik Kediri, mudah-mudahan kita akan lebih baik," tukas dia.
Artikel Tag: Persikabo, Persib, Djadjang Nurdjaman