Kebangkitan Pemain Muda Polandia Kaja Ziolkowska di Kejuaraan Dunia Junior

Berita Badminton : Bagi seseorang yang berusia pertengahan remaja, Kaja Ziolkowska memiliki sikap yang luar biasa terhadap kesulitan.

Berasal dari Polandia, tekad Kaja Ziolkowska untuk menekuni bulu tangkis muncul saat berusia 8 tahun, setelah ia kalah 21-0 21-0 dari lawan yang lebih tua.

Baru-baru ini, setelah lutut kanannya "keluar" di titik pertandingan di sebuah turnamen, juara kedua ganda campuran All England Junior itu ingat merasa lega bahwa itu hanya dislokasi, dan bukan robekan ACL (ligamen krusial anterior).

Setelah menjuarai Cyprus U17 International Desember lalu, Kaja Ziolkowska tampil baik di awal tahun 2024. Ia masuk tiga final di Polish U17 International, memenangi nomor tunggal dan ganda.

Tak lama setelah itu, di VICTOR JOT U17, ia memimpin 21-4 20-4 di babak kedua tunggal putri saat lututnya putus. Ada objektivitas yang terpisah dalam suara Kaja Ziokowska saat ia menggambarkan momen setelah tempurung lutut kanannya terkilir.

“Saya berada di Belgia dan menang 21-4 20-4, lalu itu terjadi,” kata remaja berusia 16 tahun itu.

“Itu adalah poin terakhir. Saya mundur, lalu tiba-tiba cedera itu muncul. Saya merasa ACL saya cedera, tetapi adrenalin muncul dan saya merasa, saya rasa cedera saya tidak separah itu. Saya pikir itu cedera lain, dan memang begitu, jadi saya senang karena cedera ACL itu parah.”

Kaja Ziolkowska mengatakan cedera itu memiliki sisi positif karena ia menjadi lebih kuat saat berusaha pulih.

Di All England Junior, turnamen pertamanya setelah kembali, ia berhasil mencapai final ganda campuran.

"Saya rasa cedera itu memberi saya banyak manfaat," kata Ziolkowska.

"Saya kehilangan banyak berat badan, kaki saya menjadi lebih kuat, karena saya harus mulai mengolah otot-otot saya karena kaki kanan saya sangat sakit setelah cedera karena saya harus menggunakan kruk.".

“Saya ikut All England dan mendapat medali perak di nomor ganda campuran. Saya sangat senang tidak terjatuh setelah cedera karena saya pikir itu akan menjadi akhir. Saya sangat sedih, tetapi saya di sini dan saya sangat senang.”

Kemampuan untuk melihat sisi positif dari kesulitan telah menjadi ciri utama pola pikirnya. Kekalahan 21-0 21-0 saat berusia delapan tahun, katanya, memberinya “banyak rasa percaya diri.

"Saya memberi tahu ayah saya, bisakah saya bermain seperti dia (lawan), dan dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus berlatih. Saya berusia delapan tahun dan dia berusia 14 tahun. Jadi itulah mengapa saya terus maju… Saat saya kalah, saya lebih positif tentang hal itu. Saya pikir ada sesuatu yang harus dikerjakan, untuk ditingkatkan.”

Sekarang dia sedang di tahap pertamanya di Kejuaraan Dunia Junior BWF, dan meskipun dia belum menetapkan tujuan yang muluk-muluk, dia bersemangat mewujudkannya.

“Di sini saya berharap bisa bermain satu atau dua putaran lagi. Saya datang ke sini untuk mencari pengalaman, bukan untuk menang, dan itulah yang akan saya upayakan dalam pikiran saya.”

Artikel Tag: Kaja Ziolkowska, Kejuaraan Dunia Junior 2024