Karl-Heinz Rummenigge Sarankan Adanya Pembatasan Upah Pemain Sepakbola

Penulis: Febrian Kusuma
21 Mar 2025, 10:00 WIB
Karl-Heinz Rummenigge

Karl-Heinz Rummenigge (Sumber: Alexander Hassenstein/Getty Images)

Berita Liga Jerman: Mantan CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge, menyarankan adanya pembatasan upah terhadap para pemain sepakbola untuk menghindari kecemburuan di ruang ganti. Ia menilai bahwa upah para pemain di sepakbola modern sudah tidak masuk akal.

Menurut data di laman Transfermarkt pada awal musim 2024/25, Frenkie de Jong menjadi pemain dengan upah tertinggi di Eropa dengan bayaran mencapai angka 37.5 juta euro per tahun. Kemudian Robert Lewandowski menjadi pemain dengan bayaran termahal kedua di angka 33.3 juta euro, dan Kylian Mbappe di urutan ketiga dengan upah 31.2 juta euro per tahun.

Sementara itu, bomber andalan Bayern Munich asal Inggris, Harry Kane, menjadi pemain dengan upah tertinggi keempat dengan bayaran sebesar 25 juta euro per tahun. Hal ini tentu akan sangat membebani keuangan klub, dan bisa memengaruhi bisnis di dalam sepakbola.

“Di Eropa, kita perlu pembatasan biaya skuad seperti di liga profesional AS, atau pembatasan gaji pemain. Pada akhirnya, pembatasan gaji mungkin lebih baik untuk suasana kerja internal, bukan hanya untuk mengekang faktor kecemburuan di ruang ganti. Karena jika seseorang mendapat gaji yang gila-gilaan, Anda hanya bisa membayar orang lain dengan gaji yang jauh lebih sedikit,” ucap Karl-Heinz Rummenigge, disadur dari laman Bavarian Football Works.

“Dan jika seorang pemain di FC Bayern hanya mendapatkan 15 juta euro setahun, bukan 20 juta euro, saya tetap berpikir itu jumlah uang yang gila-gilaan, dengan segala hormat,” lanjutnya.

Artikel Tag: Karl-Heinz Rummenigge, Bayern Munich

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru