Kapten Maung Bandung Kutuk Keras Teror di Surabaya
Berita Liga 1 Indonesia: Supardi mengutuk keras rangkaian aksi teror yang terjadi di Indonesia, khususnya di kawasan Surabaya. Menurutnya, tak ada ajaran di agama manapun yang mengizinkan umatnya untuk membunuh sesama apalagi lewat bom bunuh diri.
Sejak sepekan ke belakang, situasi Indonesia sedang gawat pasca serangkaian aksi teror pecah. Diawali penyerangan napi teroris, hingga pemboman di beberapa area di Surabaya. Mulai dari gereja sampai kantor Polisi menjadi sasaran pada bomber.
Kapten Persib, Supardi pun menyesalkan terjadinya insiden teror ini. Menurutnya sama sekali tidak dibenarkan dari setiap agama, bahwa ada anjuran untuk menyakiti sesama. Aksi ini pun dianggap Supardi mencoreng nama Islam.
"Ya ini kejadian semua sangat menyayangkan ini, ya pastinya lah prihatin dengan kejadian ini, secara engga langsung dalam agama kita itu tercela, engga boleh," jelas Supardi saat diwawancara.
"Kita beragama, dari panutan kita tidak mengajarkan dan namanya dalam islam tidak ada namanya bom bunuh diri," lanjutnya.
Dirinya memang terus mengikuti perkembangan kasus terorisme ini dari berbagai lini masa. Perasaan nyeri yang mengiris hati juga lantas dirasakan Supardi ketika melihat rekaman kejadian. Islam menurutnya tidak pernah meminta umatnya untuk lakukan itu.
"Saya sempat lihat videonya dan semua itu terkait dengan Muslim tapi sebenarnya Muslim itu ga seperti itu, mudah dan simple itu Muslim, jalani apa yang diperintahkan dan jauhi larangannya aja simple," jelasnya.
Imbas dari teror itu pun berdampak kepada laga Persebaya kontra Persib yang harusnya mentas akhir pekan ini. Supardi pun mafhum jika laga ini harus dijadwal ulang karena kondisi keamanan saat ini sedang tidak kondusif.
"Ini kejadian yang tidak diduga dan bukan inginnya mereka juga, jadi kita juga engga bisa maksain mereka karena kasihan mereka, selain pengamanannya juga harus (lebih ketat)," jelasnya.
Anjuran supaya seluruh laga pekan ke-9 untuk diundur pun muncul karena luka di Surabaya merupakan luka Indonesia juga. Namun di pihak operator kompetisi bergeming dan cuma satu laga saja yang ditunda. Supardi akui memang jika seluruh ditunda maka akan ada masalah baru.
"Ya susah juga karena kalo ngerembet ke yang lain malah kasihan yang sudah nyusun jadwal. Maklumi saja dulu yang ini, kan kalau Persebaya-nya 'away' tidak akan terlalu masalah tapi ini kan main di Surabaya," katanya.
Artikel Tag: Supardi, Persib, Bandung, Liga 1 2018, Surabaya, Teror