Kanal

Kantongi 2 Kartu Merah di Piala Menpora, Andhika Petik Pelajaran Berharga

Penulis: Dayat Huri
15 Apr 2021, 16:00 WIB

Pemain bertahan Bali United, Andhika Wijaya (kiri)/foto dok Bali United

Berita Liga 1 Indonesia: Pemain belakang Bali United Made Andhika Wijaya harus merasakan kenangan pahit di Piala Menpora 2021. Pada turnamen pramusim itu, ia dua kali menerima kartu merah yang mengakibatkan kerugian besar bagi timnya.

Kartu merah pertama dari akumulasi dua kartu kuning didapatnya saat melakoni laga babak penyisihan grup D kontra Persib Bandung (24/3). Selanjutnya, dia kembali harus mandi lebih cepat setelah menerima kartu merah pada laga krusial babak perempat final kontra PSS Sleman (12/4), Bali United sendiri harus rela tersingkir dari Piala Menpora setelah takluk lewat adu penalti dari Super Elang Jawa.

Andhika Wijaya sendiri mengaku dapat banyak pelajaran berharga dari turnamen pramusim kali ini. Seperti saat menghadapi PSS Sleman, wasit Nusur Fadilah langsung mengganjar pemilik nomor punggung 33 tersebut dengan kartu merah pada menit 69 karena melakukan halauan bola dengan mengangkat kaki terlalu tinggi yang mengenai leher Saddam Gaffar.

"Saya memohon maaf atas kejadian yang terjadi di lapangan kepada Saddam Gaffar dari PSS Sleman. Saya tidak ada niat sekalipun untuk mencederai lawan. Sebagai pemain belakang dengan situasi tim yang sama-sama ingin meraih kemenangan, saya berusaha untuk menjaga lini pertahanan tim," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub.

Tidak hanya kepada pemain lawan, dia juga merasa bersalah terhadap segenap tim Bali United.

"Saya memohon maaf juga kepada Bapak Pieter dan Bapak Yabes atas tindakan di lapangan yang merugikan situasi tim. Kepada jajaran tim pelatih, pemain dan official, mohon juga memaafkan kesalahan yang tidak sengaja terjadi sehingga harus mengubah strategi tim dalam lapangan," tambahnya.

Sebagai pesepak bola profesional, Andhika secara rendah hati juga menerima segala masukan yang nantinya akan diberikan oleh tim pelatih dan juga pihak lainnya. Asalkan kritikan membangun akan menjadi renungan dan motivasi untuk bangkit menuju persiapan kompetisi resmi berikutnya, yaitu Piala AFC dan Liga 1 2021.

"Kesalahan yang harus saya terima sebanyak dua kali di kompetisi ini tentu menjadi pembelajaran untuk saya secara pribadi menyambut dua kompetisi besar yang akan dijalani Bali United tahun ini. Mohon dukungan dan doa dari Semeton, segala kritikan membangun akan saya terima dengan rendah hati," pungkasnya.

Artikel Tag: Piala Menpora, andhika, Bali United

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru