Kalah Lagi di Tikungan Terakhir, Marquez Marah Besar!

Berita MotoGP: Marc Marquez mengaku bahwa dirinya marah besar usai kalah di tikungan terakhir pada dua balapan terakhir yang dilaluinya. Meski begitu dirinya tetap optimis bisa menjuarai MotoGP tahun ini setelah unggul 78 poin di klasemen sementara.

Usai dikalahkan oleh Andrea Dovizioso di MotoGP Austria dua pekan kemarin, Marquez lagi-lagi harus rela finish kedua setelah disalip oleh Alex Rins di MotoGP Inggris tadi malam.

Mengawali lomba dengan cukup baik, Marquez justru keteteran di lap-lap akhir dan Rins pun berhasil menyalip rekan senegaranya itu di tikungan terakhir Sirkuit Silverstone.

Pebalap Suzuki Ecstar itu pun akhirnya keluar sebagai pemenang lomba dengan unggul hanya 0,013 detik saja di depan Marquez!

Meski mengaku kecewa dengan dua kekalahan beruntun yang dialaminya, Marquez tetap pede bisa menjuarai MotoGP 2019 setelah rival terdekatnya yaitu Andrea Dovizioso, gagal menyelesaikan lomba usai bertabrakan dengan Fabio Quartaro di tikungan pertama.

"Saya punya mentalitas pemenang dan jelas saya marah besar saat kalah di tikungan terakhir," ujar Marquez kepada Crash.

"Kami menyebutnya sebagai momen terburuk di musim ini karena kami harus kalah secara beruntun di dua seri terakhir."

"Tetapi tujuan saya sekarang bukan memenangkan lomba, melainkan menjadi juara dunia. Dengan strategi ini kami punya keuntungan dan hal itulah yang paling penting."

Saat ditanya manakah yang lebih sakit, Marquez memilih kekalahan atas Dovizioso di GP Austria sebagai yang paling berat baginya karena kemenangan Dovi membuat rider Ducati tersebut berhasil sedikit memangkas jarak di klasemen sementara.

"Hari ini memang menyakitkan, tetapi saya punya keunggulan 20 poin [dari Dovizioso]. Jadi dua pekan lalu jauh lebih menyakitkan," tutup pebalap berjulukan Baby Alien ini.

Artikel Tag: Marc Marquez, repsol honda, GP silverstone, MotoGP Inggris 2019