Kalah Di US Open, Novak Djokovic Akui Mainkan Permainan Terburuk
Berita Tenis: Novak Djokovic menyatakan dengan jelas kekecewaan terhadap level permainannya setelah menelan kekalahan telak di babak ketiga US Open musim 2024 melawan Alexei Popyrin.
Petenis berkebangsaan Serbia secara mengejutkan harus menelan kekalahan empat set dari petenis berkebangsaan Australia, Popyrin, sehingga memupuskan harapannya untuk mempertahankan gelar US Open.
“Selamat kepadanya dan timnya. Ia pastinya bermain dengan lebih baik dan layak untuk menang kali ini,” ungkap Djokovic. “Sejujurnya, perasaan saya dan cara saya bermain dari awal di turnamen ini, babak ketiga adalah sebuah keberhasilan. Maksud saya, saya telah memainkan permainan tenis terburuk yang pernah saya mainkan, sejujurnya, servis saya sejauh ini adalah yang terburuk.”
Petenis unggulan kedua melakukan 32 pelanggaran ganda di sepanjang tiga pertandingan yang telah ia lakoni musim ini, termasuk 14 pelanggaran ganda ketika ia melawan Popyrin. Ia juga kehilangan servisnya sebanyak lima kali di pertandingan tersebut.
“Jika anda bermain di permukaan lapangan yang cepat seperti ini tanpa servis, tanpa kemampuan untuk memenangkan poin secara cuma-cuma, persentase servis pertama yang sangat rendah, banyak pelanggaran ganda, maka anda tidak bisa menang,” tambah Djokovic.
“Anda tidak bisa menang, terutama melawan petenis yang tengah tampil memukau seperti Alexei yang servis dengan keras, memberikan banyak tekanan pada service game anda. Ya, itu hanya pertandingan yang buruk bagi saya.”
Awal bulan ini, petenis berusia 37 tahun mencetak salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya di Olimpiade Paris, di mana ia memperlihatkan performa yang akan diingat ketika mengalahkan Carlos Alcaraz demi medali emas. Tetapi petenis yang tidak melakoni turnamen pemanasan menuju US Open musim ini, tidak pernah menemukan level permainan yang sama di Grand Slam terakhir musim ini.
“Ini lapangan yang berbeda. Tentu itu berpengaruh. Saya menghabiskan banyak energi untuk memenangkan medali emas dan saya tiba di New York dengan tidak merasa segar, baik secara mental maupun fisik,” aku Djokovic.
“Tetapi karena ini US Open, saya mencobanya dan berusaha dengan sebaik mungkin. Saya tidak mengalami masalah apa pun secara fisik. Saya hanya kehabisan energi dan anda bisa melihatnya dengan cara saya bermain.”
“Hanya dari awal, dari pertandingan pertama, saya hanya tidak menemukan diri saya sendiri di lapangan ini. Itu saja yang bisa saya katakan. Hidup terus berjalan. Saya hanya akan berusaha, mengkalibrasi ulang, dan mencari apa selanjutnya.”
Ia juga menjelaskan bahwa ia berjuang sangat keras secara mental untuk berkompetisi di US Open musim ini. Ia bahkan mengakui bahwa ia tidak pernah bermain mendekati performa terbaik.
“Tidak baik berada dalam kondisi seperti itu, di mana anda merasa baik-baik saja secara fisik dan tentu anda termotivasi karena ini adalah Grand Slam, tetapi anda hanya tidak bisa menemukan permainan anda. Itu saja. Permainan saya berantakan dan saya rasa anda hanya harus menerima bahwa hal seperti ini terjadi,” tukas Djokovic.
“Anda bisa beragumen bahwa itu karena Olimpiade, tetapi saya tidak tahu. Saya tidak ingin menganalisa itu sekarang. Saya hanya ingin benar-benar meningkatkan permainan saya, tetapi itu tidak terjadi.”
Akibat dari kekalahan tersebut, maka untuk kali pertama sejak musim 2017 Djokovic tidak memenangkaan satu gelar Grand Slam pun dalam satu musim. Selain itu, kekalahan tersebut menjadi kekalahan paling awal yang ia alami di Grand Slam sejak Australian Open musim 2017 di mana ia kalah dari Denis Istomin di babak kedua.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic, Alexei Popyrin