Juventus Pecat Pelatih, Roberto Mancini Bicara Soal Budaya Instant

Berita Liga Italia: Roberto Mancini dengan tegas menyangkal keterkaitannya dengan kursi kepelatihan Juventus yang sempat lowong pada akhir pekan lalu.

Meski sempat dikaitkan dengan Bianconeri setelah pemecatan Thiago Motta, posisi tersebut akhirnya jatuh ke tangan Igor Tudor. Kabarnya, Roberto Mancini menolak tawaran karena hanya diberi kontrak hingga akhir musim ini.

Saat menghadiri sebuah acara bersama para siswa yang membahas konsep kepemimpinan dan strategi kemenangan, mantan pelatih Timnas Italia ini ditanya tentang kegagalan Motta di Juventus.

"Sejujurnya saya tidak tahu," jawab Mancini dengan diplomatis.

Lebih lanjut, pelatih berusia 59 tahun itu membeberkan pertimbangan matangnya dalam memilih klub berikutnya.

"Pertama-tama, saya perlu memahami ke mana saya akan pergi, dengan siapa saya bekerja, apakah saya punya pilihan untuk merekrut tipe pemain tertentu, apakah mereka mau menghabiskan banyak uang," jelas Mancini.

Mancini juga menyoroti budaya sepak bola modern yang terlalu cepat menyalahkan pelatih.

"Pelatih juga punya tanggung jawab dan jika ada yang tidak berjalan baik, sudah seharusnya ia bertanggung jawab. Pelatih yang menentukan tim, ia yang mendapat lebih banyak, jadi terkadang sudah seharusnya jika ada kesalahan, ia yang pertama kali harus membayar. Lebih mudah daripada mengganti semua pemain," tambahnya.

"Meskipun demikian, jika seorang pelatih direkrut, klub perlu memberinya waktu. Di Italia, budayanya selalu bahwa jika tidak berhasil dalam waktu enam bulan, pelatihnya akan diperdebatkan. Hal ini mulai terjadi di Inggris sekarang juga. Penting untuk memiliki klub yang mendukung Anda."

Artikel Tag: Juventus, Serie A, Roberto Mancini