Juventus Jarang Kalah Bersama Thiago Motta, tapi Kesulitan Menang

Thiago Motta sulit menang di Juventus (Image: Juventus)
Berita Liga Italia: Ketidakmampuan Thiago Motta untuk meraih kemenangan di Juventus terbukti menjadi penentu untuk masa depannya, meski mereka juga tidak terlalu sering kalah.
Bianconeri akhirnya mengambil keputusan final mengenai masa depan Thiago Motta pada Minggu (23/3) kemarin.
Masa depannya sudah dipertanyakan sejak pekan lalu usai kekalahan telak dengan skor 0-3 dari Fiorentina, yang menyambung hasil buruk usai dihantam dengan skor 0-4 oleh Atalanta.
Dua kekalahan tersebut tak hanya membuat Juventus gagal bersaing dalam memperebutkan gelar Scudetto, melainkan juga membuat mereka terlempar dari empat besar.
Kini, kans untuk merebut tiket ke Liga Champions terancam, dan Juve pun akhirnya memecat sang pelatih berdarah campuran Italia dan Brasil meski kontraknya masih menyisakan lebih dari dua tahun lagi.
Igor Tudor, mantan pemain Juve dan asisten pelatih untuk Andrea Pirlo pada musim 2020/2021 lalu, ditunjuk untuk menukangi Bianconeri.
Motta hanya menderita kekalahan delapan kali dari total 42 pertandingan yang dilakoninya sebagai pelatih Juve, namun hanya 18 di antaranya yang berujung kemenangan.
Dengan demikian, Motta memiliki persentase kemenangan di bawah 50 persen, yang mana merupakan rapor merah untuk seorang pelatih.
Mereka sulit dikalahkan, namun juga kesusahan untuk menang, dengan 16 di antaranya berakhir imbang.
Dari delapan kekalahan, tiga di antaranya terjadi di Serie A, tiga di Liga Champions, satu di Coppa Italia, dan satu di Piala Super Italia.Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus