Jurnalis Italia: Kedatangan Claudio Ranieri Bukti Roma Tanpa Rencana

Berita Liga Italia: Jurnalis Italia, Susy Campanale menyebut jika kembalinya Claudio Ranieri ke bangku pelatih AS Roma, menegaskan jika klub tidak punya rencana yang jelas.

Ekspektasi tinggi diberikan kepada keluarga Friedkin saat mereka mengambil alih klub. Terbukti, dia terlihat mampu mengambil pendekatan yang tepat dalam parameter Financial Fair Play, setelah puluhan tahun salah urus.

Namun dalam 10 bulan terakhir, mulai terlihat jelas ada jalur yang sebelumnya telah direncanakan, kini telah putus dan mereka sekarang berputar secara acak.

Menurut Jurnalis Italia, Susy Campanale, semua bencana tersebut dimulai setelah klub memecat Jose Mourinho di bulan Januari. Meski terlihat menjanjikan di bawah asuhan Daniele De Rossi, tapi semuanya terlihat semu. Tidak ada peningkatan signifikan.

Bahkan di musim panas, klub harus mengeluarkan dana hingga 100 juta Euro untuk belanja. Celakanya, cara belanja mereka ugal-ugalan, terlihat tanpa rencana. Jauh beda dengan era Mou yang sangat selektif di bawah Tiago Pinto.

Lalu di era De Rossi, mereka memecat sang pelatih setelah ‘pemborosan’ di musim panas, untuk mendatangkan Ivan Juric.

Hasilnya jauh dari ekspektasi, karena sang pelatih asal Kroasia terlihat tidak mampu mengelola pemain dengan baik. Bahkan dalam beberapa kesempatan, dia mengisyaratkan jika tim yang sekarang ‘bukan pilihannya’.

Juric yang terbiasa dengan sepakbola fisik, dipaksa untuk menggunakan pemain-pemain stylish yang dimiliki Roma. Hasilnya, Juric dipecat dan kemudian mendatangkan Claudio Ranieri sebagai pelatih sementara.

Lagi-lagi, ini jadi bukti giallorossi tidak punya rencana matang untuk musim ini, dan kontrak sementara Ranieri, jadi bukti terbaru klaim tersebut.

Artikel Tag: Claudio Ranieri