Kanal

Jumpa Di Final Beijing, Carlos Alcaraz Cetak Hat-Trick Atas Jannik Sinner

Penulis: Dian Megane
02 Okt 2024, 21:00 WIB

Carlos Alcaraz [image: getty images]

Berita Tenis: Carlos Alcaraz meneruskan musim yang sempurna melawan rival terberatnya, Jannik Sinner di partai puncak China Open, Beijing musim 2024.

Petenis berkebangsaan Spanyol harus berjuang ekstra keras demi memetik kemenangan 6-7, 6-4, 7-6 atas petenis peringkat 1 dunia, Sinner demi memenangkan gelar China Open. Ia menyia-nyiakan keunggulan berkat peluang break di set pertama dan ketiga, tetapi ia menyambar tujuh poin secara beruntun dari kedudukan 0/3 di babak tiebreak set penentu demi memetik kemenangan setelah 3 jam 21 menit, pertandingan terpanjang dalam sejarah turnamen ATP level 500 di Beijing.

“Ia bisa memenangkannya dengan dua set langsung, saya bisa memenangkannya dengan dua set langsung, ia bisa menang dengan tiga set. Itu pertandingan yang benar-benar ketat,” ungkap Alcaraz.

“Jannik sekali lagi, ia memperlihatkan bahwa ia petenis terbaik dunia, setidaknya bagi saya. Level permainan yang ia mainkan, tidak bisa dipercaya. Itu permainan yang benar-benar berkualitas tinggi. Secara fisik maupun mental, ia luar biasa.”

Kini, petenis unggulan kedua unggul dalam head to head mereka dengan 6-4 setelah ia memenangkan ketiga pertemuan mereka pada musim ini (Indian Wells, French Open, dan Beijing). Rivalitas kedua petenis, yang akan menjadi tajuk utama di turnamen ATP dalam beberapa musim ke depan, bolak-balik sejak pertemuan pertama mereka pada musim 2021, tetapi kali ini untuk kali pertama salah satu dari mereka memenangkan tiga pertemuan mereka secara beruntun.

Petenis berkebangsaan Italia, Sinner memenangkan 18 dari 19 babak tiebreak terakhir yang ia lakoni jelang melakoni set penentu final China Open musim ini, tetapi juara Wimbledon musim 2024 memperlihatkan sejumlah permainan terbaiknya dari kedudukan 0/3 demi menyambar kemenangan.

“Saya tidak pernah kehilangan harapan,” tutur Alcaraz. “Sejujurnya, saya tahu bahwa ketika saya mengawalinya, setiap babak tiebreak yang Jannik mainkan hampir berpihak padanya. Saya pikir di set ketiga, saya tidak akan berbohong, tertinggal 0/3, dua mini break baginya. Jadi, saya tidak kehilangan harapan, tetapi saya berpikir, ‘Baiklah, saya harus mengerahkan semua hal yang saya miliki hanya untuk memberi diri saya sendiri peluang untuk menutupnya.”

“Saya memainkan poin-poin memukau hanya untuk membuat kedudukan 3/3 dan setelah itu saya hanya berpikir untuk terus melangkah. Jika saya kalah, setidaknya saya telah berjuang. Jadi, itu yang saya pikirkan saat itu.”

Dengan gelar yang Alcaraz menangkan di turnamen hard-court, China Open, ia menjadi petenis pertama yang memenangkan turnamen ATP level 500 di ketiga permukaan lapangan (hard-court, clay-court, dan grass-court) sejak turnamen level tersebut dikenalkan musim 2009.  

Artikel Tag: Tenis, China Open, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru