Julian Draxler Akui Hijrah ke Qatar Karena Alasan Finansial

Berita Sepak Bola: Mantan penyerang Paris Saint-Germain, Julian Draxler, mengakui bahwa ia pindah ke Qatar karena tergiur oleh penghasilan yang jauh lebih besar.

Julian Draxler memilih untuk meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas tahun ini setelah ia memahami bahwa kesempatannya akan terbatas di bawah arahan Luis Enrique. Oleh karena itu, setelah mencatatkan 190 penampilan untuk PSG, ia memilih untuk meninggalkan Parc des Princes dan pindah ke Al-Ahli, di mana ia akhirnya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

Julian Draxler kini mengakui bahwa dia memilih untuk meninggalkan Paris Saint-Germain dan Eropa bukan hanya karena dia tertarik untuk mengenal budaya baru tetapi juga tertarik dengan jumlah uang yang dihasilkan dari kesepakatan tersebut.

"Pertama-tama, saya mengenang masa-masa indah di Paris: Saya datang pada 2017 sebagai seorang pemuda dan sekarang pergi sebagai pria dewasa berkeluarga yang telah melihat dunia dan belajar banyak hal luar biasa di dalam dan di luar lapangan selama enam tahun terakhir," tulis Draxler dalam sebuah pernyataan yang diunggah sang pemain di profil LinkedIn-nya.

"Untuk semua kenangan dan pengalaman, saya sangat berterima kasih kepada klub dan semua orang di Paris."

"Tapi, terutama di Jerman, banyak yang bertanya: Kenapa pergi ke Qatar sekarang? Kenapa tidak Bundesliga, kenapa tidak liga Eropa lainnya? Tidak mungkin mencapai kesepakatan dan, sejujurnya, saya tidak yakin untuk bergabung dengan tim lain di Eropa."

"Saya juga menemukan ide untuk terjun ke dunia yang jauh dari Eropa pada usia 30 tahun sangat menarik dan juga penting bagi saya untuk dapat bermain sepak bola dengan baik lagi dan berada di lapangan secara teratur dalam mode kompetisi. Alternatifnya di PSG adalah satu tahun tanpa prospek, yang ingin saya hindari dengan cara apa pun."

"Dan ya: Tentu saja, aspek finansial juga memainkan peran penting bagi saya. Saya bisa berdiri sekarang dan berkata: Setelah 12 tahun di Eropa, saya hanya tertarik untuk mengenal budaya baru, mendapatkan pengalaman internasional baru, berpartisipasi dalam proyek yang menarik di dunia Arab - dan tidak mempermasalahkan masalah uang."

"Bahkan jika aspek-aspek ini benar adanya, tetap saja bohong jika bagian finansial tidak juga menentukan dalam kasus ini."

"Tentu saja, saya juga memikirkan banyak hal mengenai pro dan kontra sebelumnya dan berurusan dengan banyak pertanyaan secara intensif: Apakah sekarang saatnya untuk meninggalkan Eropa? Apakah Anda siap untuk budaya yang benar-benar baru? Apakah bijak untuk menolak tawaran kontrak seperti itu? Apa arti perubahan bagi masa depan profesional setelah karier Anda? Bagaimana kita melakukan ini sebagai sebuah keluarga? - Saya akan membagikan beberapa pemikiran saya."

"Pada akhirnya, bagaimanapun juga, saya sampai pada kesimpulan bahwa kerangka kerja keuangan yang baru memberikan kami lebih banyak peluang. Baik untuk keluarga maupun untuk proyek-proyek lain di luar lapangan."

"Bahkan jika Anda tidak suka mendengarnya di negara ini, sepak bola di dunia Arab berkembang sangat pesat, struktur sedang dibangun melalui investasi keuangan besar yang mungkin akan bersaing dengan sepak bola Eropa di masa depan. Dan dalam jangka panjang, Anda pasti dapat membuat kontak baru yang menarik di Qatar dan memperluas cakrawala pribadi Anda."

"Saya tentu saja dapat memahami kritik terhadap keputusan ini, tetapi ini adalah hidup saya. Saya bertahan dengan keputusan saya dan saya bahagia karena kami akhirnya menemukan solusi ini."

Artikel Tag: Julian Draxler, Paris Saint-Germain