Juara ESL Pro League Season 14, Natus Vincere Sabet Intel Grand Slam
Berita Esports: Natus Vincere (Na'Vi) berhasil menjadi juara ESL Pro League Season 14, setelah menjalani drama lima game di grand final untuk menumbangkan Team Vitality dengan skor 3-2, pada Senin (13/9) waktu Indonesia.
Seri grand final ESL Pro League Season 14 dimulai di peta Dust 2, di mana Na'Vi unggul usai mampu memorak-porandakan pertahanan Vitality. Saat babak pertama Na'Vi unggul skor 10-5, dan walau Vitality sempat mengejar di awal babak kedua, itu tidak cukup untuk menggagalkan Na'Vi yang akhirnya memenangkan peta pertama ini 16-10.
Memasuki map kedua, di Inferno, giliran Team Vitality unggul, memimpin di T-side half dengan skor 9-6 sebelum berganti posisi. Momentum yang dibangun kala berada di CT-side makin mengukuhkan pertahanan mereka, sehingga babak kedua berjalan mulus bagi tim Prancis ini untuk menang 16-6 di Inferno.
Nuke kemudian jadi lokasi pertandingan di seri grand final BO5 ini. Mendapat momentum di awal, Natus Vincere berhasil unggul skor di babak pertama dengan 11-4. Vitality yang mencoba membalikkan keadaan di babak kedua mampu memperkecil ketertinggalan poin, tetapi s1mple cs segera menutup peta dengan kemenangan 16-11.
Vitality langsung tancap gas di laga keempat yang berlangsung di Overpass, memimpin dengan skor 12-3 di penghujung babak pertama, serta Shox telah mencetak 21 kill. Na'Vi sempat menunjukkan pertanda comeback di babak kedua, dan segera digagalkan oleh ZywOo dan kolega, yang akhirnya keluar sebagai pemenang lewat skor 16-7. Dengan skor 2-2 seri pun berlanjut ke map penentuan di Mirage.
Sayangnya, Team Vitality gagal melanjutkan performa apik di Overpass pada seri penentuan ini. Setelah unggul dengan cepat, Na'Vi menjauhkan keunggulan dengan skor 10-5 saat babak pertama. Vitality sempat membuat babak kedua menarik setelah menipiskan selisih skor menjadi 15-14, tetapi aksi gemilang s1mple mengakhiri duel menegangkan di Mirage dan pertandingan untuk memenangkan Na'Vi di skor 16-14.
Melansir Esports.ID, atas keberhasilan juara ESL Pro League Season 14, Natus Vincere membawa pulang hadiah sebesar 1 juta USD, sekaligus mengamankan titel Intel Grand Slam.
Dengan Na'Vi menjuarai ESL Pro League Season 14, musim ketiga Intel Grand Slam resmi berakhir. Ini menjadi Intel Grand Slam terpanjang, membutuhkan waktu dua tahun dan 13 event untuk menemukan juara musim ketiga. Sebagai komparasi, Team Liquid memenangkan musim kedua Intel Grand Slam kurang dari setengah tahun di 2019 dalam total lima event.
Sementara Natus Vincere pun baru mendapatkan gelar pertamanya di IEM Katowice 2020, kemudian DreamHack Masters Spring, dan IEM Colongne sebelum ESL Pro League ini.
Artikel Tag: Natus Vincere CS: GO, Team Vitality CS: GO, ESL Pro League Season 14, Intel Grand Slam