Juan Francisco Estrada Siapkan “Kejutan” Untuk Bintang Baru Bam Rodriguez
Juara dunia kelas terbang super versi Majalah Ring dan WBC, Juan Francisco Estrada (44-3, 28 KO), belum siap untuk melepaskan posisinya di puncak divisi 115 pound.
Petinju berusia 34 tahun asal Meksiko ini menegaskan bahwa ia masih memiliki semua peralatan yang dibutuhkan untuk mengalahkan bintang baru Bam Rodriguez (19-0, 12 KO) saat keduanya bertemu di Footprint Center, Phoenix, Arizona, Sabtu (29/6) malam.
"Saya menganggap diri saya sebagai petinju yang lengkap. Saya bisa menyerang, menekan, bertarung dan bertinju," ujar Juan Francisco Estrada kepada DAZN Boxing.
"Saya pikir Bam Rodriguez harus bersedia mati karena saya bersedia memberikan semuanya di atas ring dan ini adalah salah satu pertarungan yang tidak akan saya lepaskan.
"Jika laga ini berlangsung lama, yang mana saya ragu, ini akan menjadi laga terbaik tahun ini."
Rodriguez yang bergaya kidal, 24 tahun, dari San Antonio, Texas, telah membuat nama untuk dirinya sendiri selama beberapa tahun terakhir setelah kemenangan terobosannya atas Carlos Cuadras untuk gelar WBC yang lowong dua tahun lalu, sebuah pertarungan yang ia lakukan secara mendadak.
Kemenangan atas Srisakit Sor Rungvisai, Israel Gonzalez, Cristian Gonzalez Hernandez dan Sunny Edwards kemudian menyusul.
"Saya berada di sana pada pertarungan itu (penghentian ronde kesembilan Bam atas Edwards) dan dia tampak hebat, spektakuler," kata Estrada.
"Ia memukul KO Edwards dengan sangat baik, namun sekali lagi, Edwards adalah seorang petinju kelas terbang. Ini adalah cerita yang berbeda dalam divisi super flyweight."
Kemenangan atas Juan Francisco Estrada akan semakin mengukuhkan kredibilitasnya.
"Saya hanya mengetahui bahwa saya akan maju dan melakukan apa yang saya rencanakan. Orang-orang akan melihat Bam Rodriguez yang terbaik sampai saat ini," kata Rodriguez.
"Saya datang dengan segalanya. Saya ingin gelar saya kembali. Tanggal 29 Juni nanti, bersiaplah. Dan yang baru! Saya siap untuk apa pun.
"Juan Francisco Estrada adalah legenda olahraga ini. Ia telah ada selama bertahun-tahun. Ia adalah seorang juara saat saya masih amatir. Untuk berbagi ring dengannya adalah sebuah kehormatan, namun pada tanggal 29 Juni nanti, saya akan mengambil alih.
"Saya yakin sebuah kemenangan atas Estrada akan menjadikan saya sebagai wajah dari divisi yang lebih rendah. Dari apa yang telah saya capai, saya hanya membutuhkan satu laga lagi."
Sama seperti Juan Francisco Estrada, Bam Rodriguez juga memprediksi sebuah laga yang eksplosif.
"Ini akan berlangsung sengit," kata Rodriguez. "Saat gaya kami beradu, itu akan menjadi kembang api, dan siapapun yang menonton akan melihat sesuatu yang spesial. Orang-orang akan melihat Bam Rodriguez yang terbaik saat ini."
Estrada hanya kalah sekali dalam satu dekade terakhir, menang angka mayoritas dari petinju Thailand Sor Rungvisai.
Trilogi dengan Roman Gonzalez menghasilkan tiga kemenangan klasik dalam divisi yang lebih ringan, di mana Estrada bangkit dari kekalahan angka mutlak pada laga pertama mereka untuk mengungguli sang penguasa asal Nikaragua ini melalui “split decision” dan menang angka mayoritas dalam dua laga berikutnya.
Artikel Tag: juan francisco estrada, Bam Rodriguez