Jose Mourinho Kritik Wasit Usai Fenerbahce Tersingkir dari Liga Europa

Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho. (Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
Berita Liga Europa: Jose Mourinho melontarkan kritik tajam terhadap wasit Espen Eskas setelah Fenerbahce tersingkir dari Liga Europa usai kalah adu penalti melawan Rangers. Pelatih asal Portugal itu menilai timnya dirugikan karena tidak mendapatkan tiga penalti dalam laga leg kedua yang berlangsung di Ibrox.
Meskipun menang 2-0 dalam pertandingan Jumat (14/3) dini hari WIB yang penuh tensi, Fenerbahce gagal melangkah ke perempat final setelah kalah dalam drama adu penalti. Jose Mourinho pun menyalahkan keputusan wasit dan peran VAR yang dianggapnya tidak adil.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Mourinho menegaskan bahwa Fenerbahce bermain lebih baik dan layak lolos. "Kami adalah tim terbaik, sangat jauh lebih baik. Di pertandingan pertama saya jujur, kami membuat kesalahan dan pantas kalah. Tapi di pertandingan ini, kami tim terbaik dan telah melakukan segalanya untuk menang," katanya.
"Namun, wasit dan VAR memutuskan kami harus ke adu penalti. Selama 120 menit, ada tiga momen penalti yang tidak diberikan. Rangers lolos, tetapi saya pikir tim saya pantas mendapatkan segalanya. Ini sangat menyedihkan karena kami adalah harapan terakhir Turkiye di kompetisi ini."
Mourinho secara khusus mengkritik wasit Espen Eskas yang dinilainya "arogan", serta mempertanyakan keputusan VAR yang tidak membantu timnya mendapatkan penalti.
"Ofisial keempat sebenarnya pria yang baik, tidak arogan seperti wasit utama. Dia mencoba melakukan pekerjaannya, menjaga ketenangan di bangku cadangan. Saya adalah satu-satunya yang tetap tenang, terutama bagi mereka yang ada di depan laptop. Ini sulit dikendalikan," tambah Mourinho.
Mourinho juga menyinggung final Liga Europa 2023, saat ia masih melatih AS Roma dan kalah dari Sevilla. Dalam pertandingan itu, ia menghina wasit Anthony Taylor, yang berujung pada larangan mendampingi tim selama empat pertandingan dari UEFA.
Mourinho merasa ada pola ketidakadilan terhadap tim-tim yang ia latih sejak kekalahan Roma di final Liga Europa 2023. "Sejak final itu, sejak saya dihukum, banyak hal aneh terjadi pada kami. Kami gagal ke Liga Champions karena penalti di menit ke-120 yang hanya VAR yang melihat saat melawan Lille. Kami juga tidak mengalahkan Manchester United karena penalti yang jelas tetapi tidak diberikan."
"Hari ini, kami datang ke sini dan VAR terbaik tidak melihat satu dari tiga penalti yang seharusnya kami dapatkan. Saya harap ini hanya kebetulan. Saya sudah dihukum, saya harap semuanya berakhir, saya harap ini hanya kesialan."
Artikel Tag: Jose Mourinho, fenerbahce, Rangers