Jorginho: Bergabung dengan Arsenal adalah Keputusan Mudah
Gelandang Arsenal, Jorginho. (Foto: Stuart MacFarlane/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Gelandang Arsenal, Jorginho, mengungkapkan bahwa bergabung dengan skuat Mikel Arteta dari Chelsea adalah keputusan yang mudah. Pemain berusia 32 tahun ini tiba di Emirates Stadium pada Januari 2023 setelah menjalani masa sukses bersama The Blues.
Jorginho pertama kali datang ke Inggris pada 2018 dengan nilai transfer sebesar 53 juta poundsterling, mengikuti mantan pelatihnya di Napoli, Maurizio Sarri, ke Stamford Bridge. Selama berada di Chelsea, ia berhasil meraih gelar Liga Europa dan Liga Champions, serta membawa Italia menjadi juara Euro 2020.
Namun, saat Arteta menghubungi, Jorginho mengaku tidak ragu untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan proyek yang sedang dibangun di London utara. "Itu terjadi sangat cepat, karena itu terjadi dalam dua hari terakhir penutupan bursa transfer," ungkap Jorginho dalam podcast Seaman Says.
"Saya merasa waktu saya di Chelsea sudah selesai. Saya tidak lagi merasa menjadi bagian dari proyek mereka, dan terkadang kita hanya perlu menerima dan melanjutkan. Ketika Arteta menelepon, saya tidak berpikir dua kali karena saya tahu dia pernah mencoba mendatangkan saya sebelumnya, tapi tidak terjadi."
Sang gelandang mengakui bahwa cara bermain Arsenal sangat sesuai dengan kualitasnya, sehingga ia langsung setuju untuk bergabung. "Saya melihat bagaimana tim bermain, yang sangat cocok dengan kemampuan saya, dan saya percaya bisa memberikan kontribusi, jadi itu adalah 'ya' tanpa keraguan."
Pemain asal Italia ini didatangkan The Gunners dengan biaya transfer sebesar 12 juta poundsterling pada Januari 2023. Setelah itu, lini tengah Arsenal mengalami perombakan besar-besaran di musim panas berikutnya, dengan Granit Xhaka meninggalkan klub dan Declan Rice bergabung dari West Ham United dengan nilai 100 juta poundsterling.
Selama masa Jorginho di London utara, tim asuhan Arteta berhasil bersaing dalam perebutan gelar juara Premier League dalam dua musim berturut-turut. Namun, Manchester City yang dilatih Pep Guardiola menggagalkan ambisi mereka di kedua kesempatan tersebut.
Ketika ditanya apakah kepercayaan langsung Arteta padanya membantu dalam memulai babak baru di Arsenal, ia menjawab, "Itu sangat membantu. Anda tahu ke mana Anda akan pergi, apa yang diharapkan, dan semuanya begitu terorganisir. Menjadi bagian dari proyek seperti itu adalah sesuatu yang membuat bangga. Jadi, tidak ada keraguan."