Jorge Martin Merasa Bodoh Setelah Gagal Jadi Pebalap Pabrikan Ducati

Berita MotoGP: Jorge Martin merasa bodoh setelah Ducati mengubah keputusannya untuk mempromosikannya ke tim pabrikan MotoGP untuk tahun 2025 demi Marc Marquez.

Setelah menjadi runner-up di kejuaraan musim lalu dan memimpin perolehan poin di fase awal musim 2024, pebalap Pramac Martin tampak difavoritkan untuk bergabung dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada tahun 2025. Memang, menjelang Grand Prix Italia pada akhir Mei, Ducati memberi tahu Martin bahwa ia akan mendapat lampu hijau.

Namun ketika Marquez secara terbuka menolak motor pabrikan di Pramac dan menegaskan bahwa dia memiliki pilihan dengan pabrikan lain, hal itu menimbulkan kepanikan di CEO Ducati Claudio Domenicalli.

Hal ini akhirnya membuat Ducati membatalkan keputusannya untuk mempromosikan Martin dan memberikan Marquez kursi pabrikan sebagai gantinya, yang memaksa pemimpin kejuaraan saat ini untuk menandatangani kesepakatan kerja dengan Aprilia.

"Lebih banyak rasa frustrasi karena saya tidak ikut, bukan karena mereka mengambil Marquez, [mungkin] memperbaharui Enea [Bastianini]," kata Jorge Martin dalam wawancara dengan DAZN.

"Lebih banyak rasa frustrasi, setelah berjuang keras, mencoba membuktikan diri kepada seseorang dan mereka tidak peduli apa yang saya buktikan, saya merasa lebih frustrasi, seperti, 'Saya bodoh,' seperti berada di belakang itu begitu banyak dan itu tidak terlalu penting. Pada akhirnya, hanya itu, saya adalah orang yang menanganinya dengan paling baik di lingkungan saya, itu tidak sesulit yang terlihat."

Artikel Tag: Jorge Martin, pramac racing, Ducati