Jorge Martin Mengungkap Terasa Seperti Mimpi Buruk

Berita MotoGP: Jorge Martin mengungkapkan bahwa tekanan mental membuat perebutan gelar MotoGP tahun lalu terasa ‘seperti mimpi buruk’. Hal ini sulit untuk diatasi bahkan saat ia memenangi balapan.

Namun, pemimpin kejuaraan dunia saat ini telah membuat ‘langkah luar biasa’ sejak saat itu dan menegaskan bahwa ia menikmati dirinya sendiri menjelang lima putaran terakhir, yang dimulai di Motegi akhir pekan ini.

“Saya tidur lebih nyenyak sekarang. Musim lalu benar-benar sulit bagi saya. Mungkin tidak di sini, di Jepang, tetapi lebih di Thailand dan Malaysia, itu benar-benar sulit dan juga Valencia,” kata Jorge Martin pada hari Kamis.

“Saya merasa telah banyak berkembang dalam hal mental. Saya bekerja keras sepanjang musim. Saya pikir saya telah melakukan langkah luar biasa, jadi saya menikmatinya sekarang. Saya senang kembali ke jalur dan membalap."

“Musim lalu sebaliknya. Itu seperti mimpi buruk… Mimpi buruk. Bahkan jika saya menang, saya tidak menikmatinya sama sekali. Tetapi sekarang saya sangat senang. Dan saya bangga berada di sini.”

Martin tertinggal 18 poin di belakang Francesco Bagnaia dengan lima putaran tersisa musim lalu, ketika ia akhirnya kalah dalam perebutan gelar dari pembalap Italia itu di final Valencia. Namun dalam peran yang berbeda, pebalap Pramac Ducati itu unggul 21 poin atas Bagnaia menjelang akhir pekan ini.

“Saya tidak merasa putus asa. Saya akan memberikan 100% kemampuan saya, seperti biasa. Dan saya pikir saya adalah pembalap yang berbeda dibandingkan musim lalu,” kata Martin

. “Musim lalu saya merasa sangat kuat dan mungkin bahkan lebih cepat dari musim ini, tetapi mungkin sekarang saya lebih lengkap. Bagi saya, senang bisa berada di sini lagi bersama Pecco… Saya pikir kami kembali menjadi yang terbaik dari semua pembalap dan mari kita lihat apa yang bisa kami capai.”

Artikel Tag: Jorge Martin, motogp, pramac ducati