Jorge Martin Ambil Risiko yang Berakibat Fatal

Berita MotoGP: Jorge Martin mengatakan kecelakaan di babak kualifikasi yang membuatnya berada di posisi ke-11 di grid untuk Grand Prix MotoGP Jepang menyebabkan sprint race yang "menyakitkan" di posisi keempat.

Pebalap Pramac itu menabrakkan Ducati GP24 miliknya di tahap akhir Q2 pada Sabtu pagi di Motegi dan harus rela turun ke baris keempat grid. Dalam sprint, ia mampu melaju dan finis di posisi keempat, tetapi pesaing utamanya Francesco Bagnaia menang dan memangkas keunggulan Martin dari 21 poin menjadi 15 poin menjelang grand prix hari Minggu. Dalam kondisi sprint yang meragukan, Jorge Martin mengakui bahwa ia "berjuang untuk mendapatkan kepercayaan diri".

"Yang pasti, ini hasil yang bagus. Saya senang dengan hasilnya, tetapi akan jauh lebih baik jika saya tidak melakukan kesalahan kualifikasi," katanya kepada Motogp.com

"Ini agak menyakitkan, karena saya pikir kami memiliki potensi untuk melakukan lebih banyak hal. Tetapi bagaimanapun, saya senang karena saya memiliki kepercayaan diri untuk besok. Ini balapan yang jauh lebih panjang, jadi saya pikir saya punya potensi untuk bersaing memperebutkan podium." “Hari ini, ketika ada beberapa tetes hujan, saya berjuang untuk mendapatkan kepercayaan diri. Setelah kecelakaan Pedro [Acosta], saya terlalu banyak memotong. Jadi, besok saya berharap bisa sedikit lebih kompetitif dan mencoba memperbaiki detail tersebut.”

Martin mengatakan dia tidak mengambil risiko besar dalam sprint di tengah titik-titik hujan yang turun karena situasi kejuaraannya. “Sangat sulit. Anda hanya memacu dan ketika Anda melihat beberapa tetes hujan, Anda mencoba untuk tidak bersandar sama, mencoba untuk melaju seperti saat basah,” katanya tentang kondisi pada hari Sabtu di Jepang," katanya.

“Tetapi dengan ban licin itu tidak mudah. ​​Yang pasti ada beberapa pembalap yang tidak banyak kehilangan, jadi mereka mengambil sedikit risiko. Tetapi orang-orang seperti Pecco dan saya sedang berjuang untuk kejuaraan, jadi Anda perlu mengambil lebih sedikit risiko dan mencoba untuk tidak jatuh.”

Artikel Tag: motogp jepang, Jorge Martin, Sirkuit Motegi