Jorge Lorenzo: Seharusnya Rossi Mendapat Bendera Hitam
Ligaolahraga - Jorge Lorenzo sama sekali tak berminat membela sesama pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi, bahkan menurutnya hukuman start dari belakang karena insiden tabrakan di Grand Prix Malaysia, Minggu (25/10), dianggapnya terlalu ringan.
Rossi dihukum penalti tiga poin karena dinyatakan bersalah membuat pembalap Repsol Honda Marc Marquez terjatuh, dan ditambah satu penalti sebelumnya maka pemuncak klasemen itu dihukum start paling belakang pada seri terakhir di Valencia.
Hukuman ini sangat krusial bagi perebutan juara dunia 2015 yang tinggal diperebutkan oleh Rossi dan Lorenzo, dengan beda hanya tujuh poin dan satu seri tersisa.
Dalam jumpa pers usai balapan, Lorenzo terang-terangan mengecam Rossi dan keputusan Race Direction yang menurutnya tidak adil.
"Poin Valentino seharusnya dibuat sama dengan Marc. Marc sebetulnya bisa finis ketiga atau keempat," kata Lorenzo, mengindikasikan bahwa Rossi seharusnya didiskualifikasi dengan nilai nol dari Grand Prix Malaysia.
Menurut Lorenzo, hukuman Rossi terlalu ringan dan sangat tidak adil karena beranggapan Race Direction terlalu memikirkan nama besar Rossi.
"Jika pembalap lain yang melakukan itu, dia akan dihukum ride through (melintasi pitlane dengan kecepatan lambat) atau bendera hitam (diskualifikasi). Saya sangat kecewa."
Marc Marquez menilai tindakan yang dilakukan rivalnya penunggang Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sudah jauh lewat batas. Terkait insidennya, Marquez mengaku tak menduga bahwa Rossi bakal melakukan manuver sedemikian sembrononya. Pembalap 22 tahun itu tak ragu menyebut rivalnya tersebut kehilangan kontrol diri dan melakukan manuvernya dengan sengaja.
"Anda bisa melihat dengan mudah di TV bahwa saya mencoba masuk (dari bagian luar tikungan), saya mendengar Yamaha datang, saya sedikit mengurangi kecepatan dan dia tetap lurus dengan motornya lalu memandangi saya dua kali. Dan saya saat itu berpikir 'Apa yang terjadi, apa yang harus saya lakukan' dan saya tetap di sana," kata Marquez dikutip Crash.
"Saya tidak mengira dia akan mengeluarkan kakinya dan mendorong setang dan rem depan saya. Lalu saya kehilangan grip depan dan ketika saya ada di tanah, saya melihatnya memandang ke belakang lagi."
"Bagi saya, tidak penting apakah Anda Valentino atau pembalap lain. Di insiden seperti ini, Anda lepas kontrol. Ketika Anda adalah seorang pembalap, Anda tahu apa yang terjadi --mengeluarkan kaki dan mendorong pembalap lain, sulit Anda bisa memikirkan itu di atas motor ini," tandas dua kali juara dunia MotoGP ini.
Rossi sendiri sebelumnya sudah melontarkan tudingan bahwa Marquez mencoba mengganggunya dalam perebutan gelar juara dunia dengan Jorge Lorenzo. Dia menilai Marquez sengaja bermain-main dengannya dan Andrea Iannone di MotoGP Australia lalu, yang kemudian membuat Lorenzo nyaman melaju di depan dan membuka jarak.
Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez, GP Malaysia