Jordan Pickford: Permainan Inggris Saat Kalah dari Yunani Tetap 'Bagus'
Berita Sepak Bola: Jordan Pickford menyatakan bahwa permainan yang dimainkan oleh Inggris dalam kekalahan mengejutkan 2-1 dari Yunani di Wembley masih "bagus," dan sistem taktik kontroversial yang diterapkan Lee Carsley bekerja dengan baik untuk sebagian besar pertandingan.
Namun, penjaga gawang Everton itu juga mengakui bahwa tim Inggris sedikit "terbuka" dalam beberapa momen, meskipun ia menolak menyebut kekalahan pada Jumat (11/10) lalu sebagai salah satu penampilan terburuk Inggris dalam beberapa waktu terakhir.
Pickford, yang penampilannya sendiri terbilang tidak konsisten, menyebut bahwa timnya sering kalah dalam duel bola kedua. "Mereka [Yunani] memainkan bola panjang dan mungkin memenangkan lebih banyak bola kedua daripada kami, dan itu bisa menjadi perbedaannya. Tapi permainan sepak bola yang kami mainkan bagus. Kami tidak jauh tertinggal. Hanya ada dua atau tiga transisi di mana kami terjebak. Selain itu, kami mengontrol pertandingan."
Meskipun begitu, kenyataannya, Inggris berulang kali ditembus oleh serangan cepat Yunani, karena mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan taktik Carsley. Manajer sementara Inggris itu mengakui bahwa tim hanya memiliki 20 menit untuk bekerja pada strategi tersebut di sesi latihan, sesuatu yang dibenarkan oleh Pickford. "Kami tidak punya banyak waktu untuk bersiap. Beberapa pemain bermain pada hari Minggu, jadi mereka harus pulih dengan baik karena banyak yang memainkan pertandingan bulan lalu," ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Pickford tahu Inggris harus bangkit di pertandingan selanjutnya melawan Finlandia. "Tidak pernah menyenangkan bagi pemain atau staf untuk kalah di Wembley. Manajer memilih tim dan kami hanya harus mencoba mengeksekusi rencana permainan. Kami tidak melakukannya sepenuhnya dengan benar dan kami kalah. Sekarang kami harus menang tandang pada Minggu melawan Finlandia, kemudian menghadapi Yunani dan Irlandia di laga berikutnya," tambah Pickford.
Jordan Pickford juga mengisyaratkan bahwa tim perlu memiliki keseimbangan yang lebih baik dalam tiga pertandingan terakhir mereka di kampanye UEFA Nations League ini. "Kami ingin memberikan hiburan kepada penggemar, tapi kami juga ingin solid di lini belakang, menjaga clean sheet, dan memberikan fondasi bagi serangan kami," katanya.
Dalam pertandingan melawan Finlandia pada Ahad (13/10) nanti, formasi tim Inggris diperkirakan akan lebih konvensional dengan kembalinya Harry Kane. "Harry menjadi pencetak gol terbanyak Inggris dengan 100 caps bukan tanpa alasan. Dia memimpin dengan memberi contoh dan saya pikir Harry akan siap untuk bermain pada Minggu," tutup Pickford.
Artikel Tag: Jordan Pickford, Timnas Inggris, Timnas Yunani, UEFA Nations League, Everton